Keterampilan berbicara merupakan kemampuan dalam menyampaikan ide, gagasan, pikiran, serta perasaan melalui bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Keterampilan ini memiliki tujuan utama sebagai alat komunikasi. Secara umum, berbicara berfungsi untuk menyampaikan informasi, memengaruhi atau meyakinkan pendengar, menghibur, serta memperoleh respons dari lawan bicara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh permainan Talking Stick terhadap peningkatan kemampuan berbicara anak usia 5–6 tahun di TK Negeri Pembina 1 Pekanbaru. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian terdiri dari 20 anak usia 5–6 tahun yang terdaftar di TK Negeri Pembina 1 Pekanbaru. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi yang disusun berdasarkan tujuh indikator kemampuan berbicara, yaitu pelafalan, penguasaan kosakata, pembentukan kalimat, isi pembicaraan, keberanian, kelancaran, serta ekspresi tubuh. Analisis data dilakukan menggunakan uji-t dan perhitungan N-Gain. Terdapat peningkatan skor rata-rata kemampuan berbicara dari 34,35 pada saat pretest menjadi 68,90 pada posttest. Nilai N-Gain sebesar 0,75 menunjukkan kategori peningkatan yang tinggi. Hasil uji-t memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest (p < 0,05). Anak-anak tampak lebih percaya diri, mampu menyusun kalimat dengan lebih baik, dan menunjukkan ekspresi tubuh yang mendukung penyampaian gagasan. Permainan Talking Stick terbukti memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini. Metode ini efektif mendorong partisipasi aktif anak, memperkaya kosakata, serta melatih kelancaran dan keberanian dalam berbicara. Berdasarkan hasil penelitian, Talking Stick direkomendasikan sebagai alternatif strategi pembelajaran yang menyenangkan dan komunikatif dalam lingkungan PAUD.