Mela Rahma Afrini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA Mela Rahma Afrini; Novita Loka
QURROTI Vol. 7 No. 2 (2025): OKTOBER, QURROTI: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan nonformal dalam keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan agama dan moral anak usia dini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pendidikan nonformal yang efektif dalam lingkungan keluarga, faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilannya, serta dampaknya terhadap perkembangan agama dan moral anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis melibatkan 8 keluarga dengan anak usia 3-6 tahun di wilayah indralaya mulia jalan gotong royong. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nonformal dalam keluarga berkontribusi signifikan terhadap perkembangan agama dan moral anak usia dini, dengan temuan utama: 100% keluarga melaksanakan pembacaan cerita keagamaan dan pembiasaan doa sehari-hari; 87,5% keluarga menerapkan pembiasaan ibadah bersama dengan frekuensi rata-rata 10,5 kali per minggu; 75% keluarga melakukan pengenalan simbol-simbol keagamaan; 62,5% keluarga menerapkan metode bermain peran dengan tema moral dan penggunaan media digital keagamaan; serta 50% keluarga melibatkan anak dalam kegiatan sosial keagamaan. Penelitian menemukan bahwa keteladanan orangtua (100%) dan pembiasaan ibadah (87,5%) menunjukkan dampak paling signifikan dalam internalisasi nilai agama dan moral. Ketiga faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan adalah konsistensi pelaksanaan, kualitas interaksi orang tua-anak, serta integrasi nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu (75%), kurangnya pengetahuan tentang metode pembelajaran (62,5%), dan pengaruh lingkungan yang tidak sejalan dengan nilai yang ditanamkan (50%). Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, lembaga pendidikan, dan komunitas dalam membangun lingkungan yang kondusif bagi perkembangan agama dan moral anak usia dini.