Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Era Society 5.0 Eko Purnomo; Novita Loka
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2023): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v3i1.33

Abstract

Proses pembelajaran di kelas seringkali mempunyai tujuan terhadap kemampuan untuk memahami materi saja. Dalam kenyataannya dimana siswa seharusnya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis, namun tidak dapat meningkatkan kemampuannya tersebut. Tujuan penelitian menyajikan strategi dalam menemukan model pembelajaran yang sesuai serta relevan terkait dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dikarenakan masa pun sudah berubah menuju era society 5.0. Strategi yang dipakai oleh pendidik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, tetap selalu mengupdate pengetahuan untuk menghadapi perubahan. Sehingga siswa memiliki menstimulus supaya mempelajari Pendidikan Agama Islam agar mampu menghasilkan orang-orang yang memberikan mashlahat terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat, kasus demi kasus yang ada di negeri ini dapat diminimalisir melalui pemahaman siswa terhadap Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan teknik mengumpulkan data melalui berbagai artikel dan buku-buku yang relevan. Selanjutnya dilakukan analisis diskriptif, dan yang terakhir yaitu kesimpulan. Hasil penelitian dari artikel ini merupakan strategi pembelajaran yang wajib dimiliki oleh guru yang disesuaikan dengan era society 5.0 yang cocok dengan perkembangan zaman sekarang ini. Adapun strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam era society 5.0 tersebut yaitu strategi inquiry learning, strategi discovery learning, strategi blanded learning, strategi project based learning, dan strategi problem based learning.
PENERAPAN METODE TABAROK DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QURAN  DI MADRASAH IBTIDIAH SYUHRATUL ISLAM GELUMBANG Imelda Risma; Imielda Risma; Novita Loka; Nurus Amzana
Istinbath Vol 16 No 2 (2024): Istinbath
Publisher : Kopertais Wilayah VII Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/istinbath.v16i2.26104

Abstract

Abstrak: Penerapan metode Tabarok dalam meningkatkan hafalan Al-Quran di Madrasah Ibtidiah Syuhratul Islam Gelumbang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas metode tersebut dalam membantu siswa menghafal Al-Quran. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangnya pemilihan metode yang tepat dalam proses menghafal Al-Quran di sekolah dasar, yang dapat menghambat perkembangan hafalan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan metode Tabarok sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Quran pada siswa usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara kepada guru serta siswa di Madrasah Ibtidiah Syuhratul Islam Gelumbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Tabarok, yang menggabungkan elemen audio dan pendekatan yang santai, terbukti efektif dalam meningkatkan daya ingat dan motivasi siswa untuk menghafal Al-Quran. Siswa menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal konsentrasi, kualitas hafalan, dan kepuasan terhadap proses belajar. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya mengidentifikasi metode yang lebih efektif dalam menghafal Al-Quran di sekolah dasar.
PENERAPAN METODE TABAROK DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QURAN  DI MADRASAH IBTIDIAH SYUHRATUL ISLAM GELUMBANG Imelda Risma; Imielda Risma; Novita Loka; Nurus Amzana
Istinbath Vol 16 No 2 (2024): Istinbath
Publisher : Kopertais Wilayah VII Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/istinbath.v16i2.26104

Abstract

Abstrak: Penerapan metode Tabarok dalam meningkatkan hafalan Al-Quran di Madrasah Ibtidiah Syuhratul Islam Gelumbang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas metode tersebut dalam membantu siswa menghafal Al-Quran. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangnya pemilihan metode yang tepat dalam proses menghafal Al-Quran di sekolah dasar, yang dapat menghambat perkembangan hafalan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan metode Tabarok sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas hafalan Al-Quran pada siswa usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara kepada guru serta siswa di Madrasah Ibtidiah Syuhratul Islam Gelumbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Tabarok, yang menggabungkan elemen audio dan pendekatan yang santai, terbukti efektif dalam meningkatkan daya ingat dan motivasi siswa untuk menghafal Al-Quran. Siswa menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal konsentrasi, kualitas hafalan, dan kepuasan terhadap proses belajar. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya mengidentifikasi metode yang lebih efektif dalam menghafal Al-Quran di sekolah dasar.
PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA Mela Rahma Afrini; Novita Loka
QURROTI Vol. 7 No. 2 (2025): OKTOBER, QURROTI: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan nonformal dalam keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan agama dan moral anak usia dini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pendidikan nonformal yang efektif dalam lingkungan keluarga, faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilannya, serta dampaknya terhadap perkembangan agama dan moral anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis melibatkan 8 keluarga dengan anak usia 3-6 tahun di wilayah indralaya mulia jalan gotong royong. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nonformal dalam keluarga berkontribusi signifikan terhadap perkembangan agama dan moral anak usia dini, dengan temuan utama: 100% keluarga melaksanakan pembacaan cerita keagamaan dan pembiasaan doa sehari-hari; 87,5% keluarga menerapkan pembiasaan ibadah bersama dengan frekuensi rata-rata 10,5 kali per minggu; 75% keluarga melakukan pengenalan simbol-simbol keagamaan; 62,5% keluarga menerapkan metode bermain peran dengan tema moral dan penggunaan media digital keagamaan; serta 50% keluarga melibatkan anak dalam kegiatan sosial keagamaan. Penelitian menemukan bahwa keteladanan orangtua (100%) dan pembiasaan ibadah (87,5%) menunjukkan dampak paling signifikan dalam internalisasi nilai agama dan moral. Ketiga faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan adalah konsistensi pelaksanaan, kualitas interaksi orang tua-anak, serta integrasi nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu (75%), kurangnya pengetahuan tentang metode pembelajaran (62,5%), dan pengaruh lingkungan yang tidak sejalan dengan nilai yang ditanamkan (50%). Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, lembaga pendidikan, dan komunitas dalam membangun lingkungan yang kondusif bagi perkembangan agama dan moral anak usia dini.
Strategies for Strengthening Early Childhood Social and Emotional Intelligence in the Digital Era at Pembina Tanjung Batu Kindergarten Sakiratul Niam; Iqlima, Iqlima; Novita Loka
ATTAQWA: Jurnal Pendidikan Islam dan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 4 (2025): Islamic Education and Early Childhood Innovation
Publisher : STIT Attaqwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/attaqwa.v4i4.192

Abstract

Social-emotional intelligence development is a fundamental aspect of early childhood growth that influences their ability to interact, manage emotions, and adapt to social environments. During the golden age period, particularly in the 4-6 years age range, children experience a critical phase in forming social-emotional skills that become the foundation for personality development in the future. The digital era brings new challenges to children's social-emotional development, particularly regarding the impact of excessive screen time that can hinder social interaction and emotional regulation abilities. This study aims to analyze strategies for strengthening social-emotional intelligence of early childhood in the digital era at TK Pembina Tanjung Batu. This research employs a descriptive qualitative approach with research subjects consisting of 16 children in group B (aged 5-6 years), 3 classroom teachers, and the school principal. Data collection techniques include participatory observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman model through data reduction, data display, and conclusion drawing stages. Research results show that 82.1% of children achieve social-emotional intelligence development in the categories of very well developed and developed as expected. The strategies implemented include collaborative project-based learning, use of educational digital media such as cartoons about patience and self-control, strengthening direct social interaction activities, and parental involvement through digital literacy parenting programs. The aspects of social interaction ability, cooperation, and verbal communication show the highest achievement (87.5%), while emotional regulation and sharing ability require special attention (75%). This research recommends developing a digital era-responsive curriculum, strengthening parenting education programs, and optimal balance between technology-based learning and direct social interaction to optimize social-emotional intelligence development in early childhood.