Soyadi, Slamet
Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN RAMBU LALU LINTAS LAJUR KIRI LURUS JALAN TERUS DI KOTA PALANGKA RAYA Soyadi, Slamet; Robby, Robby; Salonten, Salonten
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 2: Edisi Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Rambu lalu lintas adalah perangkat utama dalam sistem pengendalian lalu  lintas yang pada dasarnya berfungsi untuk mengatur dan melindungi agar semua yang berlalu lintas lancar, teratur, aman dan selamat sampai tujuan. Dalam penerapannya sering terjadi permasalahan, salah satu cara untuk mengurangi konflik ini banyak dilakukan pengendalian untuk mengoptimalkan persimpangan dengan menggunakan lampu lalu lintas, secara khusus ialah dengan menerapkan rambu lajur kiri lurus jalan terus pada simpang 3 lengan. Namun pada penerapannya sering terjadi konflik dari pengendara dari arah persimpangan lain dengan tingkat volume kendaraan yang tinggi. Di Kota Palangka Raya terdapat persimpangan 3 lengan diantaranya Jl. Jenderal A.Yani-Jl. Tambun Bungai, Jl. Diponegoro-Jl. Cempaka, Jl. Imam Bonjol-Jl. Let. Jend. Suprapto, dan Jl. RTA. Milono-Jl. Willem A. Samad yang pada beberapa simpang menerapkan rambu lajur kiri lurus jalan terus. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis arus lalu lintas pada tiap persimpangan dan mengetahui kinerja lalu lintas dengan penerapan rambu lajur kiri lurus jalan terus (straight turn on red) dan mengikuti isyarat lampu (non-straight turn on red). Kinerja lalu lintas kondisi eksisting persimpangan Jl. Jenderal A.Yani-Jl. Tambun Bungai memiliki nilai DS 0,536 dan Tundaan 15,726 dtk/smp; persimpangan Jl. Diponegoro-Jl. Cempaka memiliki DS 0,367 dan Tundaan 19,214 dtk/smp; persimpangan Jl. Imam Bonjol-Jl. Let. Jend. Suprapto memiliki DS 0,193 dan Tundaan 25,501 dtk/smp;  dan persimpangan Jl. RTA. Milono-Jl. Willem A. Samad memiliki nilai DS 0,232 dan Tundaan 17,287 dtk/smp. Faktor penerapan lajur kiri lurus jalan terus (straight turn on red) diantaranya ialah peningkatan layanan pada persimpangan mempunyai arus lurus lebih besar dibandingkan arus berbelok kanan; dapat digunakan jika pada persimpangan tiga lengan pendekat lurus mempunyai jarak yang cukup jauh dengan akses jalan lain; pemberian akses lajur kiri jalan terus pada persimpangan traffic light yang mempunyai jarak pendek untuk menghindari penumpukkan volume pada pendekat simpang. Persimpangan yang optimal dalam penerapan STOR adalah Jl. Jenderal A.Yani-Jl. Tambun Bungai, Jl. Diponegoro-Jl. Cempaka dan Jl. Imam Bonjol-Jl. Let. Jend. Suprapto dan yang kurang optimal adalah persimpangan Jl. RTA Milono-Jl. Willem A. Samad. Kata Kunci: Straight Turn On Red, Non-Straight Turn On Red, Waktu Hijau, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Waktu Tundaan