Limbah bonggol jagung yang melimpah di desa masih belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga berpotensi menimbulkan masalah lingkungan serta kehilangan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Pentingnya pengelolaan limbah ini sebagai sumber daya lokal menjadi fokus utama dalam pengabdian kepada masyarakat, guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan limbah menjadi produk bernilai. Tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai media tumbuh jamur janggel yang mampu meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan lingkungan. Mitra utama kegiatan adalah kelompok tani dan warga desa yang aktif terlibat dalam sosialisasi dan pelatihan langsung untuk pembuatan media jamur janggel. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, koordinasi, demonstrasi, dan praktek langsung pembuatan media. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat mampu membuat media tumbuh jamur janggel dari limbah bonggol jagung secara mandiri dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam pengembangan usaha ini. Temuan ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah berbasis sumber daya lokal dapat memberikan manfaat ekonomi dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Hasil pengabdian ini penting karena memberikan solusi inovatif, serta meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat untuk menerapkan pengelolaan limbah secara berkelanjutan.