Penelitian di Inggris menemukan, 25% dari 120.000 bayi berusia empatminggu mengalami ruam popok. Gangguan kulit ini menyerang bagiantubuh bayi atau anak balita yang tertutup popok. Daerah yang terserangbiasanya area genetalia, lipatan paha dan bokong. Kulit anakcenderung terlihat merah dan agak bersisik. Salah satu upaya yangdapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ruam popok adalahperawatan perinatal. Pengetahuan pemakaian popok pada bayi dananak-anak usia lima tahun (balita) di Indonesia masihrendah. Pengetahuan orang tua (pengasuh) tentang pengunaan popokmungkin berhubungan dengan faktor cuaca, atau kimia, plastik daribahan popok sekali pakai atau infeksi jamur. Padahal kesalahan padapemakaian popok menjadi ancaman terhadap bayi. Dampak buruk padapemakaian popok yang salah selain menggangu perkembanganpertumbuhan bayi dan balita. Dari hasil studi pendahuluan yang telahdilaksanakan didapat hasil bahwa 7 orang (70%) kurang pengetahuantentang perawatan ruam popok, dan 3 orang (30%) mengetahui tentangperawatan ruam popok. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan ruam popokpada bayi 0-5 bulan di BPM Sri Lumintu Surakarta. Desain penelitianini menggunakan survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalahibu yang mempunyai bayi selama bulan Januari 2014 sejumlah 125orang yang tercatat BPM Sri Lumintu Surakarta, sedangkan jumlahsampel ada 56 ibu, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposivesampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Pengetahuanpenanganan ruam popok terbanyak adalah cukup sebanyak 24(42,9%)dan terendah adalah kurang sebandyak 14(25%). Secara keseluruhanpenilaian dari pengetahuan ibu ruam popok kebanyakan pada kategoricukup sebanyak 36(64,3%) dan terendah adalah kurang sebanyak7(12,5%). Tingkat pengetahuan ibu ruam popok rata-rata kategoricukup.