Kematian ibu dapat terjadi sebagai akibat langsung dari komplikasi yang berkembang pada masa kehamilan, persalinan, atau faktor postpartum. Kejadian komplikasi kehamilan ini dapat disebabkan karena adanya faktor-faktor risiko pada saat kehamilan dan adanya penyakit penyerta selama kehamilan yang dapat memicu terjadinya masalah atau komplikasi saat persalinan. Pentingnya identifikasi penyakit penyerta kehamilan pada ibu dengan komplikasi persalinan ialah untuk mengetahui determinan penyakit penyerta kehamilan yang terjadi pada ibu bersalin. Metode. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pandan Arang Boyolali pada tanggal 13-20 Mei 2019, sampel merupakan seluruh ibu hamil yang melakukan persalinan di RSUD Pandan Arang Boyolali dari tahun 2016-2018 dengan penyakit penyerta kehamilan dan komplikasi persalinan sebanyak 358 sampel yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen (alat pengumpulan data berupa checklist). Analisis diskriptif menggunakan tendensi pusat (central tendency). Hasil penelitian ini menunjukkan usia ibu hamil dengan penyakit penyerta dan komplikasi persalinan tertinggi pada kelompok usia 20-35 tahun 260 (72.6%), penyakit penyerta kehamilan tertinggi adalah pre-eklampsia 143 (39.9%), penanganan persalinan tertinggi dilakukan dengan sectio caesarea (SC) 214 (59.8%), dan komplikasi persalinan tertinggi yang terjadi adalah perdarahan 216 (60.3%). Screening kehamilan untuk mengetahui penyakit peyerta kehamilan sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.