Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai. Di Indonesia, terdapat 84.000 unit industri tahu dengan kapasitas produski mencapai lebih dari 2.560.000 ton/tahun. Proses produksi tahu cukup sederhana dan mudah, yakni diawali dengan pemilihan kedelai, pencucian kedelai, perendaman kedelai, penggilingan kedelai, penyaringan whey, pemasakan whey, pencetakan tahu, pemotongan tahu, dan pemasaran tahu. Serangkaian proses produksi tahu tersebut menghasilkan limbah cair yang dibuang ke lingkungan sekitar 20.000.000 m3/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif penanganan limbah cair di industri tahu khususnya daerah Sragen, Jawa Tengah. Tahapan penelitian ini diawali dengan mewawancarai pemilik industry tahu, mengidentifikasi masalah lingkungan di sekitar industri tahu, mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, dan melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan. Hasil analisis laboratorium DLH Sukoharjo menunjukkan limbah cair tahu bahwa kandungan BOD sebesar 9372 mg/L, kandungan COD sebesar 25768 mg/L, dan TSS sebesar 925 mg/L. Jika dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, standar kadar keluaran limbah cair industri tahu di daerah Sragen masih memiliki kandungan BOD, COD, dan TSS yang melebihi standar baku mutu, yakni secara berurut sebesar 150 mg/L, 300 mg/L, dan 200 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rancangan perhitungan instalasi pengolahan limbah yang disarankan ialah bak pengendapan awal, bak biofilter aerob, dan bak pengendapan akhir. Masing-masing memiliki dimensi sebesar 0,275 m3, 0,78 m3, dan 0,275 m3. Bak pengendapan awal dan bak pengendapan akhir, masing-masing memiliki efisiensi pengurangan zat organik sebesar 40% sampai dengan 70%. Sedangkan bak biofilter aerob memiliki efisiensi pengurangan zat organik sebesar 65%. Perancangan instalasi pengolahan limbah cair industri tahu ini, didapatkan nilai penurunan kandungan BOD, kandungan COD, dan kandungan TSS sebesar 98,406 mg/L, 270. 564 mg/L, dan 4,856 mg/L.