Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Aspek K3 Serta Perancangan Ulang Tata Letak Industri Tahu di Kabupaten Sragen Widie Pramesty, Sarah Handari; Fatoni, Rois
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sentral Tahu Bisnis merupakan kawasan industri yang bergerak dalam pembuatan tahu. Banyak sekali mesin-mesin modern yang sekarang dijadikan sebagai alternative pemasakan demi menunjang produktivitas di perusahaan, seperti ketel uap yang digunakan dalam proses produksi di industri tahu. Pada beberapa industri dalam kasus kejadiannya, ketel uap memiliki potensi bahaya ledakan dan potensi lainnya jika kurang diperhatikan. Selain itu tata letak yang berdekatan dengan ketel uap dapat menambah potensi bahaya dan juga panjang lintasan produksi yang cukup panjang dapan menurunkan efektivitas produksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dari ketel uap maupun pekerja, serta analisa tata letak fasilitas untuk meminimalisir bahaya dan membuat pendek panjang lintasan agar tercapainya produktivitas. Adapun metode penelitian secara kualitatif dengan cara studi lapangan dan studi pustaka mengenai K3, sedangkan untuk perancangan tata letak menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP) dengan objek yang diamati adalah sistem K3 pada steam boiler dan kondisi tata letak fasilitas pabrik tahu milik Bapak Bandrio, Bapak Heru dan Ibu Sumarni dengan memperhatikan posisi steam boiler dan panjang lintasan perpindahan bahan proses produksi. Hasil dari penelitian dengan 3 tempat industri yang berbeda didaptkan perlunya perhatian khusus pada ketel uap dan untuk rekomendasi tata letak yang diperoleh memiliki panjang lintasan diantaranya 8.5m, 8.5m, dan 9m hasil ini lebih efisien dari tata letak awal