Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Efektifitas Koagulan Kapur (CaO), Ferri Klorida (FeCl3), Tawas (Al2(SO4)3) Terhadap Penurunan Kadar PO4 dan COD Pada Limbah Cair Domestik (Laundry) Dengan Metode Koagulasi Nugti, Maghfiroh Alifia; Dwi Cahyani, Silvia Mei; Latifah, Lusty; Sugiharto, Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koagulasi merupakan suatu proses pencampuran koagulan dengan pengadukan secara cepat untuk menstabilkan koloid dan solid tersuspensi yang kemudian membentuk jonjot mikro (mikro flok). Dalam proses koagulasi digunakan istilah koagulan, dimana koagulan adalah zat pengendap. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifiktas koagulan dalam menurunkan kadar PO4 dan COD limbah cair laundry. Dalam penelitian ini, peneliti memanfaatkan Kapur, Ferri Klorida, dan Tawas sebagai koagulan. Karena selama ini, ketiga bahan tersebut biasa digunakan dalam proses penjernihan air. Pada penelitian pengujian efektifitas koagulan ini, terbagi menjadi 3 tahap yaitu pengujian pretreatment, proses koagulasi (treatment) dan pengujian pretreatment. Variabel bebas yang digunakan adalah dosis koagulan CaO (0,5 gram, 0,65 gram, 0,8 gram, 0,95 gram dan 1,05 gram), FeCl3 (0,5 gram, 0,6 gram, 0,7 gram, 0,8 gram, 0,9 gram) dan Tawas (0,5 gram, 0,7 gram, 0,9 gram, 1,1 gram, 1,3 gram) sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian kadar PO4 dan COD dalam air limbah laundry. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa koagulan yang paling efektif untuk menurunkan kadar COD yaitu FeCl3 pada dosis 0,9 gram sebesar 150 mg/L dengan efisiensi 91,43%. Sedangkan koagulan yang paling efektif untuk menurunkan kadar PO4 yaitu kapur dengan rata-rata kadarnya 0,024 mg/L. Dari kedua parameter dilakukan perlakuan waktu koagulasi yang sama yaitu 30 menit.