Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Volume Residu Lambung Antara Metode Intermittent Feeding dan Gravity Drip Dalam Pemberian Nutrisi Enteral Pasien Kritis Terpasang Ventilasi Mekanik Daryani, D; Pramono, Cahyo; Parwoso, P
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien kritis didefinisikan sebagai pasien yang berisiko tinggi untuk masalah kesehatan aktual ataupun potensial yang mengancam jiwa. Pasien kritis dengan gagal nafas membutuhkan alat bantu pernafasan yaitu ventilasi mekanik. Pemenuhan kebutuhan nutrisi enterl pasien dilakukan dengan dua metode yaitu intermitten feeding dan gravity drip. Pemberian nutrisi enteral metode Intermiten feeding di RSST sudah tersedia alat yaitu syringe pump. Metode intermitten feeding dan gravity drip masing-masing ada keuntungan dan kerugiannya. Tujuan penelitian ini mengetahui Perbedaan Volume Residu Lambung antara metode intermittent feeding dan gravity drip dalam pemberian nutrisi enteral pada pasien kritis yang terpasang ventilasi mekanik di ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan desain postest group yaitu pengambilan data postest poestet dengan teknik sampling purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kritis dengan ventilator mekanik di ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan Desember tahun 2019 sampai dengan Januari tahun 2020 sebanyak 120 orang. Analisa menggunakan mann whitney. Hasil penelitian meliputi umur dengan rerata 52,60 tahun pada kelompok gravity drip dan 57, 60 tahun pada kelompok intermitten feeding, jenis kelamin mayoritas laki-laki, pendidikan mayoritas SD dan pekerjaan mayoritas bekerja. Hasil rerata dua metode uji statsitik didapatkan rerata volume residu lambung metode gravity drip adalah 10,20 ml, metode intermitten feeding adalah 4,10 ml. Ada perbedaan yang signifikan volume residu lambung pada pasien kritis yang terpasang ventilasi mekanik dalam pemberian nutirsi enteral metode intermittent feeding dan gravity drip dengan uji statitik mann whitney didapatkan nilai p value = 0,000.
Study on the Relationship between Blood Glucose Control and Diabetic Foot Ulcers at Dr. Moewardi Hospital of Surakarta Purwanti, Okti Sri; Yetti, Krisna; Herawati, Tuti; Sudaryanto, Agus; Daryani, D
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2016: Proceeding ISETH (International Conference on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.2392

Abstract

Background. Diabetic foot ulcers has several negative impacts on individuals, since it disrupts one’s physical activity and psychological condition, as well as the financial loss for the treatment. The purpose of this study was to find the relationship between blood glucose control and foot ulcers. This research used observational analytic study with case-control methods. It applied purposive sampling in34 diabetes mellitus patients with foot ulcers and 34 diabetes mellitus patients without foot ulcers. Theresearch instruments were documentation study about HbA1c and incidence of diabetic ulcers. Theresults indicated there was a relationship between blood glucose control and the incidence of foot ulcers in the patients at Dr. Moewardi Hospital. The respondents with poor blood glucose control will have a chance to suffer from foot ulcers 5.800 times than those who have good blood glucose control.