Asam mefenamat adalah salah satu jenis obat OWA (obat wajib apotek) yang berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri. Pada era sekarang masyarakat lebih menyadari pentingnya tanggung jawab atas kesehatan diri sendiri dan keluarga, sehingga mayoritas melakukan pengobatan sendiri saat mereka mengeluh sakit. Beberapa faktor yang mendasarinya seperti tingkat pengetahuan masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat. Beberapa dari mereka biasanya ada yang sebelumnya sudah pernah melakukan pengobatan sendiri dengan asam mefenamat atau sudah merupakan suatu kebiasaan, ada juga yang baru pertama kalinya membeli saat merasa sakit karena disarankan oleh teman atau orang terdekat. Informasi tentang obat asam mefenamat pasien peroleh dari berbagai sumber pengetahuan contohnya televisi, internet (media sosial), teman, saudara, atau keluarga. Salah satu alasan pasien membelinya yaitu menurut mereka obat tersebut dapat dikonsumsi kapan saja saat dibutuhkan dan praktis tanpa harus menggunakan resep. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik konsumen dengan pengetahuan penggunaan asam mefenamat di apotek Kutowinagun Farma Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Instrument menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 61 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil distribusi tingkat pengetahuan tergolong cukup tentang penggunaan obat asam mefenamat. Hasil analisis uji Chi Square menunjukan bahwa hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna yaitu Usia (0,004), Pendidikan (0,003), pekerjaan (0,000) dan penghasilan (0,000) dengan nilai p value < 0,05. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin (0,411) dengan nilai p value > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden dengan pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.