Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tingkat Penggunaan dan Kesadaran Masyarakat dalam Konsumsi Obat Tradisional Di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Widiastuti, Tri Cahyani; Krisdiyanti, Yayu; Kurniawan, Yusuf
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan VOL 15, NO 1 (2019): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.01 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v15i1.331

Abstract

Bangsa Indonesia telah lama memanfaatkan tanaman sebagai sarana pengobatan. Obat tradisional merupakan suatu pengobatan yang memanfaatkan tanaman dimana tela digunakan dari secara turun menurun.Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dibandingkan dengan obat modern. Akan tetapi hal tersebut tentu saja harus disertai dengan cara penggunaan obat tradisional yang tepat untuk menjamin manfaat dan keamanannya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan dan kesadaran dalam konsumsi obat tradisional khusunya di wilayah kerja Puskesmas Gombong 2 yang terdiri dari 9 desa. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dan bersifat deskriptif yang menggunakan angket (kuisioner). Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sejumlah 242 orang. Karakteristik responden yang mengikuti penelitian ini adalah mayoritas perempuan  (59,50%), berpendidikan terakhir SD (33,47%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (33,06%). Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gombong 2 yang memilih pengobatan dengan obat tradisional (42,97%), dasar pemilihan penggunaan obat tradisional bersumber dari teman, saudara dan tetangga sebesar 42,31%, dan semua responden merasakan manfaat serta khasiat dari obat tradisional. Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat telah mengetahui keamanan obat tradisional (67,36%) akan tetapi sumber informasi didapatkan dari teman, saudara dan tetangga. Sehingga diperlukan kegiatan penyuluhan tentang manfaat dan keamanan serta penggunaan obat tradisional yang baik dan tepat.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN TABLET NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) DENGAN VARIASI KONSENTRASI NA ALGINAT DAN AVICEL PH 102 Setiawan, Agung; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Widiastuti, Tri Cahyani
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v17i1.10107

Abstract

The use of traditional medicines is an alternative treatment which is considered safer in terms of side effects and toxicity. One of the herbal plants that have properties that can reduce blood pressure is bay leaf (Syzigium polyanthum) because it contains essential oils (citral, eugenol), tannin, and flavonoids. Ethanol extract of bay leaves (Syzigium polyanthum) with antihypertensive potential needs to be made into dosage forms. This study aimed to determine the optimal formula of the preparation of bay leaf (Syzigium polyanthum) nanoparticles tablet with variations in the concentration of Na alginate and Avicel PH 102. Salam leaf extract was made using maceration method using  ethanol 96%, followed by evaporation until thick extract was formed. Colloidal nanoparticles were prepared by mixing bay leaf extract into  technical ethanol 96% and aquadest, chitosan solution in acetic acid and NaTTP solution. Further, it was measured using PSA (Particle Size Analyzer) to determine the particle size. Tablets were prepared using 4 formulas with variations in the concentration of sodium alginate and avicel PH 102 using the direct pressing method. The results of this study indicate that variations in the concentration of Na alginate and Avicel PH 102 affect the physical properties of tablets. The addition of Avicel PH 102 can increase the hardness and disintegration time of the tablet. While the addition of Na alginate can increase the fragility of tablets. Based on the evaluation results, the optimum formulation of tablet formulas is formula 4.
IDENTIFIKASI ETNOBOTANI TANAMAN OBAT YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Ledianasari, L
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i2.216

Abstract

Indonesian is a tropical country that has been known as a producer of various agricultural commodities, including medicinal plants. Traditional medicine is a hereditary heritage of the ancestors who are deeply rooted in the culture of the nation, therefore both in the herb and in its use as a traditional medicine is still based on experiences passed down from generation to generation both orally and in writing. Health services in Indonesia have grown, but people's interest in utilizing traditional medicine remains high. This study aims to reveal the knowledge of the community about the types of plants that are utilized for the fulfillment of daily living needs. This research was conducted around Sempor District Kebumen District. This study uses survey method designed to obtain a description of the various types of medicinal plants used by the community. Determination of informants by using snowball sampling. The results of the survey and the interviews were made of the categories of plant utilization. From the results of the research, it is found that the people around Sempor still have a good knowledge about the diversity of plants and their utilization in everyday life. Based on the survey results, there were 200 species of plants utilized by the community, grouped into categories: foodstuff (90 species), herbal medicine and traditional medicine (44 species), building materials (29 species), fuelwood (13 species) , animal feed ingredients (11 species), craft materials and tools (8 types), fiber materials and rope (3 types), and toxic materials (2 types)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AKAR PASAK BUMI (EURYCOMA LONGIFORA JACK) TERSTANDAR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK TESTIS TIKUS WISTAR Miyarso, Condro Suro; Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i3.230

Abstract

The root of pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) is one of plant from Indonesia known as aphrodisiac. The study about its standardized extract as aphrodisiac was show increasing libido, testosterone level, FSH and LH on male rats. This study was conducted to evaluate testosterone level and histopathological changes of the testes of male rats of standardized extract of pasak bumi root. There are 50 old male rats which ages 3-4 months old divided to five groups. Group I as negative control was administered aquadestilata. Group II as positive control was administered testosterone (Andriol®). Group III, IV and V ware given standardized extract of pasak bumi root at the dose 50, 100 and 200 mg/kg body weight Respectively. The extract was given orally twice a day for six days and forty nine days and then the testes was taken out on 7th and 50th day. The histopathological of the testes was evaluated using quantitative parameter by the presence of testes weight, number and diameter of Leydig cells. Testosterone level was taken on 7th and 50th day used ELISA method. The results were analyzed using parametric test, one way ANOVA (P<0,05), post hoc Dunnet (2-sided) (P < 0,05). The result of this study shows that the standardized extract of pasak bumi root was not effect on histopathological changes of the testes but it could increased the level of testosterone m at the dose 100 and 200 mg/kg body weight.  Key word : Eurycoma longifolia, Jack, aphrodisiac, histopathological testes testosteron
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANGGOTA KOMUNITAS MASYARAKAT PEDULI TB (KMP-TB) DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TB BERBASIS MASYARAKAT Yuniar, Isma; Sarwono, Sarwono; Widiastuti, Tri Cahyani
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal EMPATI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v1i1.409

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) atau biasa disebut TBC menjadi penyakit menular paru-paru yang paling berbahaya di tahun 2016. TB merupakan penyebab kematian utama di banyak negara berkembang. Kegiatan penemuan kasus Tuberkulosis Paru dilakukan selain dengan pasif case finding, juga dengan melibatkan kader kesehatan  dalam pelaksanaan kegiatan program Tuberkulosis Paru . Kurang optimalnya peran kader dan petugas kesehatan menjadi faktor penyebab kegagalan penanggulangan TB.  Angka penemuan TB mengalami penuruan, belum sesuai dengan target yang ditentukan. Succes rate di Kabupaten Kebumen berdasarkan data yang diperoleh pada tiga tahun terakhir juga masih di bawah standar yang ditetapkan.  Solusi yang ditawarkan oleh Tim Pengabdian masyarakat Stikes Muhammadiyah Gombong adalah membeningkatkan peran KMP-TB dalam hal penanggulangan TB dengan melalui beberapa kegiatan, yaitu memberikan pelatihan dasar (pelatihan tentang komunikasi dasar, konseling dan pelatihan teknik penyuluhan), Pelatihan Inti tentang TB dan penangobatannya, simulasi (simulasi deteksi dini TB dan simulasi pemberian obat TB). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya penigkatan pengetahuan anggota KMP-TB Puring tentang komunikasi, promosi kesehtan, penyakit TB dan pengobatan
UJI ANTIDIARE EKSTRAK METANOL DAN AKUADES DAUN MENGKUDU PADA TIKUS YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI Anggraeni, Riski; Khuluq, Husnul; Widiastuti, Tri Cahyani
Serulingmas Health Journal Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan perubahan konsistensi feses serta terjadi peningkatan frekuensi buang air besar tiga kali atau lebih dalam sehari. Penggunaan obat antidiare seperti Imodium menimbulkan efek samping seperti sakit perut, mual, atau muntah, sehingga perlu alternatif pengobatan diare menggunakan bahan alam salah satunya daun mengkudu (Morinda citrifolia L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antidiare ekstrak metanol dan ekstrak akuades daun mengkudu terhadap tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi dengan oleum ricini. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium. Hewan uji dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (CMC-Na 0,5%), kontrol positif (Imodium), kelompok ekstrak metanol dosis 300, 450, dan 600 mg/kgBB, dan kelompok ekstrak akuades dosis 300, 450, dan 600 mg/kgBB. Hewan uji diinduksi dengan oleum ricini. Parameter yang diamati meliputi frekuensi defekasi, konsistensi defekasi, dan berat feses. Hasil uji ekstrak metanol dan  ekstrak akuades daun mengkudu pada dosis 300 mg/kgBB secara signifikan mampu mengurangi frekuensi defekasi sebesar 67,39% dan 26,08%, serta meningkatkan konsistensi defekasi. Sedangkan ekstrak metanol dan ekstrak akuades dosis 600 mg/kgBB secara signifikan mampu mengurangi berat feses sebesar 112,4% dan 30,18%. Dosis terbaik ekstrak metanol dan ekstrak akuades yang berefek sebagai antidiare yaitu dosis 300 mg/kgBB untuk memperbaiki frekuensi defekasi dan konsistensi feses, sementara dosis 600 mg/kgBB untuk mengurangi berat feses.
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) DAN ANGKA KAPANG KHAMIR (AKK) PADA JAMU GENDONG KUNIR ASAM DAN BERAS KENCUR DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN Zubaidah, Siti Nur; Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.937

Abstract

Jamu gendong merupakan salah satu obat tradisional yang berasal dari bahan baku tanaman obat yang berkhasiat yang diminati oleh masyarakat karena manfaatnya yang dapat menjaga kesehatan serta mengobati penyakit. ALT  dan AKK merupakan  salah satu metode untuk mengetahui mutu jamu secara mikrobiologi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya cemaran mikroba dan khapang kahmir pada jamu gendong kunir asam dan beras kencur. Sampel jamu diambil dari 6 penjual. Tahap penelitian meliputi pengambilan sampel, homogenisasi sampel, uji angka kapang khamir dan uji angka lempeng total. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistic One Way ANOVA. Hasil uji ALT pada jamu kunir asam dan beras kencur di Pasar Kuwarasan dan Purwogondo memenuhi persyaratan nilai ALT yaitu tidak lebih dari 105. Uji AKK menunjukan jamu beras kencur tidak memenuhi persyaratan nilai AKK yaitu lebih dari 103, sedangkanan jamu kunir asam memenuhi. Hasil uji statistik menunjukan data tidak berbeda signifikan. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu pada uji ALT memenuhi persyaratan mutu, sedangkan uji AKK sampel jamu beras kencur tidak memenuhi syarat AKK
EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DEWASA RAWAT JALAN DI PUSKESMAS AYAH I KEBUMEN PERIODE JUNI – JULI 2022 Adi Pratama, Faiz Surya; Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Muhammad Husnul
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i1.959

Abstract

Pemberian obat antihipertensi diharapkan dapat mengontrol tekanan darah pasien. Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor penting dalam kesehatan lanjutan dan kesejahteraan pasien hipertensi. Namun masih ditemukan beberapa pasien dengan berbagai komplikasi hipertensi karena tidak rutin minum obat. Berdasarkan data dari puskesmas pasien hipertensi beberapa ada yang malas minum obat, sering lupa dan merasa sudah sehat oleh karena itu perlu adanya evaluasi kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat antihipertensi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Penelitian ini yaitu penelitian non eksperimental yang bersifat observasional dengan menggunakan data dan angka untuk menjawab studi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan rancangan studi cross-sectional untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dengan terikat. Data yang diambil dalam penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada responden yang bertujuan untuk mengumpulkan data kategori atau penggolongan, penyusunan atau analisis data, dan membuat hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi pada bulan Maret – Mei 2022 yaitu sebanyak 251 penderita hipertensi dengan rincian Maret sebanyak 85 kasus, April 80 kasus, dan Mei 86 kasus. Berdasarkan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 72 orang. Anilisa dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kepatuhan yang rendah dalam penggunaan obat antihipertensi sebanyak 34 (47.2%), responden yang memiliki kepatuhan yang sedang dalam penggunaan obat antihipertensi sebanyak 27 (37,5%) dan responden yang memiliki kepatuhan yang tinggi dalam penggunaan obat antihipertensi sebanyak 11 orang (15,3%) orang. Sehingga tingkat kepatuhan dikategorikan rendah dalam mengkonsumsi obat antihipertensi. Mengukur kepatuhan dilakukan dengan menggunakan kuesioner MMAS - 8 yang berisi 8 pertanyaan dengan total skor 8 dan dikategorikan untuk kepatuhan tinggi (skor = 8), tingkat kepatuhan sedang (skor = 6 < 8), tingkat kepatuhan rendah (skor = < 6)
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN DI DESA MANGLI KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN Pamungkas, Royan Abdi; Handayani, Eka Wuri; Widiastuti, Tri Cahyani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1444

Abstract

Menurut World Health Organization, hampir setengah (49,53%) dari penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun menggunakan obat tradisional. Dari mereka, sekitar 4,36% mengonsumsinya setiap hari, sementara 45,17% lainnya hanya sesekali. Jenis obat tradisional yang banyak dipilih adalah yang berbentuk cair (55,16%), bubuk (43,99%), dan yang diseduh (20,43%). Penggunaan obat tradisional dapat memberikan manfaat kesehatan, dan telah mendorong semakin banyaknya kajian atau penelitian terkait obat tradisional. Penggunaan obat tradisional umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Meskipun penggunaan obat tradisional meningkat, pemahaman masyarakat tentang penggunaannya masih terbatas, terutama terkait efek samping dan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengevaluasi hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat. Metode Penelitian ini berbentuk deskriptif observasional dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dan melibatkan 100 responden sebagai sampel yang dilakukan di Desa Mangli. Analisis data  menggunakan Spearman's Rho Test melalui SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tergolong kategori pengetahuan sedang, dan kategori sikap kurang baik. Hasil Spearman Rho Test dilakukan untuk menguji hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap responden dengan karakterisitk responden, serta hubungan antara pengetahuan dan sikap responden. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan responden mengenai penggunaan obat tradisional dengan karakteristik responden, seperti jenis kelamin (p=0,003), usia (p=0,004), tingkat pendidikan (p=0,000), dan pekerjaan (p=0,000). Terdapat hubungan antara sikap responden mengenai penggunaan obat tradisional  dengan karakteristik responden, seperti jenis kelamin (p=0,002), usia (p=0,000), tingkat pendidikan (p=0,001), dan pekerjaan (p=0,001). Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap (p=0,002). perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penggunan obat tradisional.
EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Mulyani, Ayu Achiriyah; Widiastuti, Tri Cahyani; Intiyani, Rafila
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1459

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik ditandai dengan kenaikan gula darah yang disebabkan karena kelainan produksi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Ketidakpatuhan penggunaan obat antidiabetes dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dampak karena ketidakpatuhan pengobatan dapat terjadi resiko komplikasi, kualitas hidup penderita yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS-8. Jumlah responden 90 orang dilakukan bulan Mei-Juni dengan metode purposive sampling. Data diolah menggunakan SPSS-26 dan dianalisis dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan pasien tidak patuh sebesar 42,2%, cukup patuh 43,3%, dan patuh sebesar 14,4%. Tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan karakteristik pasien, yaitu mayoritas pasien perempuan, berusia 46-60 tahun, pendidikan terakhir SMA, pasien bekerja sebagai petani dan karyawan, berpenghasilan <1-4 juta, menderita <1 tahun, kombinasi obat, pengobatan <6 bulan, dan tidak dengan penyakit penyerta.Tingkat kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat sedang (43,3%).