Yogurt merupakan produk olahan susu yang sangat diminati masyarakat diberbagai kalangan usia. Yogurt memiliki beragam macam tekstur, dari tekstur yang mirip dengan es krim bahkan beberapa produk yogurt berbentuk liquid, selain itu yogurt juga memiliki rasa khas yang sedikit asam. Yogurt mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan, namun sebagian besar yogurt dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan pencernaan. Modifikasi olahan yogurt saat ini banyak dilakukan, tujuannya adalah untuk meningkat nilai gizi dan manfaat dari bahan mentahnya dan yogurtnya. Pembuatan yogurt pisang ambon dengan substitusi daun kelor diharapkan memiliki kombinasi yang kuat karena dari kedua bahan memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kandungan zat gizi mikro (kalsium, kalium, magnesium dan zinc) pada yogurt buah pisang dengan penambahan ekstrak kelor. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini adalah konsentrasi daun kelor sebesar 6 ml, 8 ml dan 10 ml. perbandingan konsentrasi penambahan ekstrak daun kelor pada yogurt dengan variasi penambahan buah pisang ambon yaitu : perlakuan A (penambahan ekstrak daun kelor 6 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon), perlakuan B (penambahan ekstrak daun kelor 8 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon), perlakuan C (penambahan ekstrak daun kelor 10 ml dari volume susu sapi dan pisang ambon). Hasil penelitiannya adalah zat gizi kalium rata - rata 0,46% tertinggi sebesar 0,5%, magnesium rata-rata 78,2 ppm tertinggi sebesar 83,5 ppm, zinc rata-rata 16,95 ppm tertinggi sebesar 21,38 ppm dan kalsium rata-rata 676,37 ppm tertinggi sebesar 722,57 ppm. Kesimpulannya adalah kandungan zat gizi kalium magnesium, dan zinc tertinggi pada perlakuan dengan penambahan ekstrak daun kelor 10 ml. Kandungan kalsium, tertinggi pada perlakuan dengan penambahan ekstrak kelor 6 ml.