Perawat sering menjalankan tugas mengalami kondisi kelelahan emosi dan kelelahan mental karena kewajiban dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Hal ini tentu akan menciptakan tekanan pada perawat untuk mengalami kelemahan fisik, mental dan emosional yang disebut burnout. Kejadian burnout dipengaruhi oleh individu perawat itu sendiri, jika perawat sangat yakin dengan kemampuannya dalam melakukan pelayanan medis, maka kesukaran dan permasalahan yang dihadapi selama melakukan pelayanan medis akan teratasi dengan tepat. Kepercayaan diri yang dimiliki individu dalam melakukan tugas untuk mewujudkan tujuan tertentu dikenal sebagai efikasi diri. Tujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling sejumlah 51 perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen dengan hasil p value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan efikasi diri dan burnout.