Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ISLAMIC LEGAL ETHICS TO MARITAL RAPE: Juxtaposing Mu’āsyarah bi al-ma’rūf and Ḍarār ma’nawi Principles Furqoni, Afif Thohir; Thabrani, Abdul Mukti
Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ahwal.2022.15107

Abstract

This paper points out the position of marital rape from the angle of Islamic legal reasoning. In the modern context, marital rape is a debated issue, particularly from a gender standpoint. By examining the legal sources in fiqh (such as the Qur'an, hadith, and the opinions of Islamic scholars), this study argues that marital rape is a violation of the principles of Islamic legal ethics. The act of marital rape is not in accordance with the principle of good relations (mu’āsyarah bi al-ma’rūf) because it causes ḍarār ma’nawi—psychological danger for the victim. In addition, marital rape denies the equality of biological rights between husband and wife.[Tulisan ini menjelaskan posisi perkosaan dalam perkawinan dari sudut pandang penalaran hukum Islam. Dalam konteks kontemporer perkosaan dalam perkawinan merupakan isu yang diperdebatkan, terutama dalam perspektif gender. Dengan menganalisis sumber-sumber hukumnya dalam fikih, seperti Qur’an, hadis serta ijtihad ulama, penelitian ini menunjukkan bahwa perkosaan dalam perkawinan merupakan tindakan yang bertentangan dengan prinsip hukum Islam. Perbuatan marital rape tidak sesuai dengan prinsip hubungan yang baik (mu’āsyarah bi al-ma’rūf) karena menimbulkan ḍarār ma’nawi yakni bahaya secara psikis bagi korban. Selain itu, perkosaan dalam perkawinan menafikan kesetaraan hak penyaluran biologis antara suami-istri.]