Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Survival pada Penderita Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Menggunakan Metode Kaplan Maier Mondri, Fajar Fadhilah
Indonesian Council of Premier Statistical Science Vol 3, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/icopss.v3i1.31646

Abstract

Metode Kaplan-Meier merupakan suatu teknik analisis survival yang berguna untuk menentukan probabilitas bertahan hidup bagi individu yang merupakan penderita dari suatu penyakit. Metode ini menghitung keberlangsungan hidup para pasien dengan cara memberikan proporsi survival yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara umur dengan durasi pengobatan dan kondisi pasien. Probabilitas kelangsungan hidup pasien demam berdarah dengue (DBD) dianalisis menggunakan metode Kaplan-Meier di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan durasi pengobatan atau kondisi pasien DBD di RSUD tersebut. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, yakni pasien DBD memiliki peluang 100% untuk bertahan hidup sebelum ada pasien yang meninggal. Namun satu pasien meninggal selama proses observasi, mengurangi kemungkinan keberlangsungan hidup menjadi 99,1%. Pemantauan gejala klinis secara terus menerus dianjurkan untuk memprediksi diagnosis infeksi Virus Dengue yang benar. Selain itu, terdapat kebutuhan untuk melanjutkan studi sero-epidemiologi di banyak wilayah Indonesia
Analisis Kendali Mutu Pada Produksi Kantong Plastik Menggunakan Statistical Quality Control di PT. X Hazirah, Azra; Mondri, Fajar Fadhilah; Ikhwatunnisa, Iffa; Hidayah, Syarifah
Indonesian Council of Premier Statistical Science Vol 2, No 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/icopss.v2i2.28190

Abstract

Saat ini dunia industri memegang peran penting dalam era produksi di Indnesia. Dalam menghadapi persaingan dunia industri yang ketat, perusahaan saling berlomba–lomba dalam memberikan pelayanan dan kualitas yang baik dari produksinya. Hanya perusahaan yang mempunyai daya saing tinggi yang dapat bertahan di dalam usaha meningkatkan keuntungan. Dalam dunia perindustrian, kualitas atau mutu produk dan produktifitas adalah kunci keberhasilan bagi berbagai sisitem produksi. Keduanya merupakan kriteria kinerja perusahaan yang sangat penting bagi perusahaan yang berorientasi keuntungan. PT. X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan, yang memproduksi kantung plastik berdasarkan pesanan atau PO (preorder). Dalam perusahaan ini memiliki beberapa divisi yang dibagi untuk aktivitas produksinya. PT. X . Berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggan, dengan meningkatkan kualitas produk dengan cara melakukan pengawasan dalam setiap tahap produksi. Pengendalian kualitas yang baik dalam sebuah perusahaan akan mengurangi jumlah kerusakan pada setiap tahap produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas produksi dalam upaya mengurangi jumlah kerusakan produk pada PT. X . Metode penelitian yang digunakan metode SQC (Statistical Quality Control), dilakukan pada pada PT.X , jenis data yang diteliti adalah jenis data kuantitatif, yang merupakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh dari observasi langsung dan wawancara dari laporan – laporan manajemen perusahaan sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yang isisnya berupa teori pendukungnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode SQC (Statistical Quality Control), dapat diterapkan pada pada PT. X  guna mengurangi jumlah kerusakan produk, di mana berdasarkan hasil diagram sebab akibat dapat diketahui penyebab utama terjadinya produk rusak berasal dari faktor manusia dan mesin , hasil ini memerlukan tindakan lebih lanjut dari perusahaan untuk meminimumkan jumlah produk yang rusak.