Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan Data Sosial-Ekonomi Berbasis Partisipasi Masyarakat bersama Yayasan Sahabat Yatim Sulistijanti, Wellie; Nasikhin, Muh; Wijayaningrum, Taswati Nova; Jayus, Jayus; Cahyani, Desy Eki; Azizah, Dzahari Alikharimah
Abdimas Mandalika Vol 5, No 1 (2025): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v5i1.34775

Abstract

Abstract:  A participatory approach in socio-economic data management is crucial to ensure targeted and sustainable aid programs. This study aims to assist Yayasan Sahabat Yatim in managing socio-economic data of residents in Dusun Sidawung, Desa Kaligading, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, while enhancing community capacity in data collection and utilization. The method used was Participatory Action Research (PAR), involving residents in planning, action, and reflection stages. Data were collected through surveys of 50 households, in-depth interviews, and reflective discussions with residents and the foundation. Results indicate that most households have incomes below IDR 2,500,000 per month, with primary needs including business capital, healthcare access, and children’s education. The intervention successfully produced a more structured socio-economic database, increased community participation, and enabled the foundation to distribute aid more transparently and accountably. These findings confirm that a participatory approach effectively strengthens community empowerment and supports data-driven development.Abstrak: Pendekatan partisipatif dalam pengelolaan data sosial-ekonomi sangat penting untuk memastikan bahwa program bantuan dapat tepat sasaran dan berkelanjutan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada Yayasan Sahabat Yatim dalam mengelola data sosial-ekonomi warga Dusun Sidawung, Desa Kaligading, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, serta meningkatkan kapasitas warga dalam proses pengumpulan dan pemanfaatan data. Metode yang diterapkan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan masyarakat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 50 kepala keluarga, wawancara mendalam, dan diskusi reflektif bersama warga serta mitra yayasan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas keluarga memiliki pendapatan di bawah Rp 2.500.000 per bulan, dengan kebutuhan utama yang mencakup modal usaha, akses kesehatan, dan pendidikan anak. Pendampingan ini berhasil menghasilkan basis data sosial-ekonomi yang lebih terstruktur, meningkatkan keterlibatan warga, serta membantu yayasan dalam menyalurkan bantuan secara lebih transparan dan akuntabel. Temuan ini mengonfirmasi bahwa pendekatan partisipatif efektif dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat dan mendukung pembangunan berbasis data.
Strategies Of Religious Extension In Strengthening Moderate Understanding For The Prevention Of Radicalism And Identity Conflict Nasihin, Muh; Sulistijanti, Wellie; Setiawan, Rahmat; Suprayitno, Muhammad Robeth; Putri, Meia Rizqi Talitha; Cahyani, Desy Eki
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/26677

Abstract

This study aims to examine the strategies implemented by religious instructors in preventing radicalism and identity friction in four regions in Central Java—Semarang City, Demak Regency, Semarang Regency, and Kendal Regency. Using a qualitative approach with a case study design, data were collected through in-depth interviews and focus group discussions with religious instructors, lecturers, and community leaders to provide in-depth context for local dynamics. The results reveal three complementary clusters of strategies: (1) socializing the value of religious moderation through sermons/lectures, religious study groups, and targeted use of social media; (2) strengthening religious and national literacy through non-formal education such as training, workshops, and interactive forums; and (3) multi-sector collaboration with local governments, religious organizations, and community leaders. However, the implementation of these strategies faces recurring challenges, including limited resources, uneven policy support, and security risks when interacting with intolerant groups. Research findings indicate that the role of religious instructors as key local actors in building social resilience against radicalism is highly strategic, but its effectiveness depends on the integration of educational, collaborative, and contextual approaches supported by sustainable policies and resources.