Fairuzzah, Ira Saffana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : eProceedings of Art

REPRESENTASI POST TRAUMATIC STRESS DISORDER DALAM BENTUK FILM PENDEK MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION Fairuzzah, Ira Saffana; Yuningsih, Cucu Retno; Zen, Adrian Permana
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas akhir ini merupakan sebuah film pendek stop motion yang berjudul <Representasi PostTraumatic Stress Disorder Dalam Bentuk Film Pendek Menggunakan Teknik Stop Motion<. Teknik stop motionmerupakan penggabungan foto menjadi sebuah video yang terlihat seperti animasi dengan menggunakanboneka sebagai objeknya. Boneka sebagai benda diam akan terlihat bergerak seperti layaknya seorangmanusia. Dalam karya ini tokoh wanita sebagai peran utama memiliki pengalaman pelecehan seksual yangdilakukan oleh seseorang dimasa lalu. Karya ini menggambarkan bagaimana gejala yang dialami oleh wanitatersebut. Kejadian tersebut menimbulkan trauma yang dalam bagi tokoh wanita hingga sulit untuk menjalanikehidupan karena adanya perubahan dalam diri. Perubahan yang terjadi seperti menjadi lebih pendiam,menjauh dari dunia sosial, selalu berpikiran negatif ke orang lain, serta sering merasakan kesepian. Berbagaimacam gejala tersebut dinamakan dengan gangguan PTSD (Post traumatic stress disorder) yang terjadi saatseseorang mendapat trauma berat akibat perbuatan dimasa lalu. Karya ini juga menggambarkan bagaimanaperjuangan tokoh wanita untuk bisa sembuh dari gangguan PTSD melalui bantuan tokoh pria. Bantuan yangdiberikan pria tersebut yaitu dengan memberikan sebuah surat berisi kata-kata penyemangat. Meskipunpada awalnya sulit menerima pria tersebut karena pengalaman yang dialaminya, namun pada akhirnya iameyakini bahwa ternyata tidak semua pria berperilaku sama seperti yang terjadi di masa lalu. Film iniberdurasi kurang lebih 3 menit dan dibuat tanpa ada dialog antara 2 tokoh utama, sehingga menggunakangestur tubuh untuk menjelaskan suatu kondisi. Tujuan penggunaan teknik stop motion adalah karena adanyapeluang bahwa teknik ini belum banyak digunakan sehingga dapat menarik antusiasme penonton. Selain itukarena bentuknya animasi sehingga lebih mudah untuk diterima audiens. Kata Kunci: Film Pendek, Stop Motion, Pelecehan Seksual, PTSD