Nur Syifaul Fauziyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRADISI ABHEKALAN (PERTUNANGAN) SEBAGAI UPAYA MENJAGA SILATURAHMI KELUARGA DI DESA KARANGSARI KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG Rofiatul Nurhasanah; Maulidya Saffanah, Winin; Sartika Cahya N; Nur Syifaul Fauziyah
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 4 No 2 (2023): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v4i2.724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep tradisi Abhekalan (Pertunangan) sebagai upaya menjaga silaturrami dalam keluarga suku Madura. Penelitian dilakukan di Desa Karangsari Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokuementasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah bahwa tradisi Abhekalan merupakan suatu kebiasaan menjodohkan atau mengikat dua anak berlainan jenis dalam sebuah ikatan yang mirip dengan pertunangan. Abhekalan di Desa Karangsari ini dilakukan pada anak yang masih memiliki hubungan saudara. Abhekalan bertujuan untuk menjaga garis keturunan, menjaga silaturahmi keluarga dan menjaga harta. Proses tradisi Abhekalan ini diawali dengan tahap Ngen-ngangen atau mengamati, tahap kedua yaitu Mintak atau meminta dan pada tahap ketiga yaitu melamar. Abhekalan ini masih banyak dilakukan masyarakat keturunan suku Madura yang tinggal di Desa Karangsari hingga saat ini.