This study is based on the crucial role of parents in shaping the Christian character of children, particularly in the context of the digital era, which influences the lifestyle and moral values of Generation Z. The focus of this research is to explore how parents at GBIS Sola Gratia Surakarta nurture their children's character based on Christian faith values. The study employs a qualitative case study approach, with data collected through in-depth interviews, observations, and documentation involving six church-member parents. The findings reveal that values such as honesty, love, and obedience to God are instilled through parental modeling and verbal guidance. However, challenges arise due to limited time, lack of spiritual understanding, and the influence of digital media. Parents require support in the form of digital literacy and faith-based parenting guidance. The church is viewed as a strategic partner in character formation. The study concludes that strong synergy between family and church is essential to develop spiritually resilient children. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter Kristiani anak, khususnya di tengah tantangan era digital yang memengaruhi gaya hidup dan nilai moral Generasi Z. Fokus penelitian ini adalah bagaimana orang tua di GBIS Sola Gratia Surakarta membina karakter anak berdasarkan nilai-nilai iman Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap enam orang tua jemaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti kejujuran, kasih, dan ketaatan kepada Tuhan ditanamkan melalui keteladanan dan nasihat verbal. Namun, tantangan muncul dari keterbatasan waktu, kurangnya pemahaman rohani, dan pengaruh media digital. Orang tua membutuhkan dukungan dalam bentuk literasi digital dan pembinaan iman. Gereja dipandang sebagai mitra strategis dalam membentuk karakter anak secara berkelanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara keluarga dan gereja dalam membentuk generasi yang tangguh secara spiritual.