Di era digital, teknologi memiliki peran signifikan dalam manajemen pendidikan, namun menghadirkan tantangan dan peluang yang perlu diidentifikasi dan diatasi. Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur, kurangnya literasi digital di kalangan tenaga pendidik dan siswa, serta resistensi terhadap perubahan. Infrastruktur yang tidak memadai, terutama di daerah terpencil, menghambat penerapan teknologi secara merata. Selain itu, literasi digital yang rendah mengurangi efektivitas penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan administrasi pendidikan. Resistensi terhadap perubahan juga menjadi hambatan karena beberapa pihak enggan mengadopsi metode baru yang lebih efektif. Namun, di sisi lain, peluang yang dihadirkan teknologi sangat besar. Teknologi memungkinkan akses ke sumber belajar yang lebih luas dan beragam, meningkatkan interaksi dan kolaborasi antara siswa dan guru, serta mempercepat proses administrasi. Platform pembelajaran daring dapat menyediakan materi pendidikan yang up-to-date dan interaktif, sedangkan sistem manajemen pendidikan berbasis teknologi memungkinkan pengelolaan data siswa yang lebih efisien dan akurat. Selain itu, teknologi juga mendukung pembelajaran personalisasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Untuk memaksimalkan manfaat teknologi dalam manajemen pendidikan, diperlukan strategi yang komprehensif, termasuk peningkatan infrastruktur, pelatihan literasi digital, dan perubahan budaya organisasi. Kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta juga penting dalam menyediakan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan. Dengan demikian, teknologi dapat diintegrasikan secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi manajemen pendidikan di era digital ini.in order to improve the quality and accessibility of religious education in this digital era.