Kurangnya kemampuan membaca permulaan pada peserta didik di kelas rendah merupakan salah satu permasalahan yang sering dijumpai di SD. Adapun cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan memilih model pembelajaran yang tepat pada saat proses belajar dilakukan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik adalah dengan menggunakan model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) yang dicetuskan pertama kali oleh Thomas Robinsson dan digunakan untuk mengingat serta memahami materi yang telah dibaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas I SD Negeri 4 Kandang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan bentuk desaign yaitu One Group Pretest-Posttets. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas I SD Negeri 4 Kandang yang berjumlah 13 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas I SD Negeri 4 Kandang dengan jumlah peserta didik sebanyak 13 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan memberikan tes lisan berupa soal pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan bantuan program komputer SPSS Statistic versi 23, diuji dengan uji-t berpasangan (Paired Sample t-Test) dengan hipotesis jika Sig > 0,05 maka H0 diterima, dan jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan statistic uji-t berpasangan thitung didapatkan -4.295 dan Sig 0,001 maka dapat diambil keputusan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, serta dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas I SD Negeri 4 Kandang.