Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Kemitraan Dengan Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu Tahun 2016 Hidayat, Hilda
Jurnal Endurance Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.774 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i3.1717

Abstract

Health promotion is very important in anticipating the behavior  to mobilize mothers to Posyandu. Health promotion give partnership, technical rule, human resources, money, method and facility help the mother to visit posyandu. Nanggalo Health Center which has a rate visit new mothers to Posyandu is 43.2% and highest 77.1% in Lubuk Buaya Health Center with a target of 80%. The research has done in January until Juny 2016 was conducted using qualitative research in two Health Centre. The qualitative data was collected using interview guideline to 6 informants, document analysis and observation. Qualitative data processing by triangulation. At two health center there is no technical rule, financial resources, and Region Budget Income and Health Operational Financial. At Nanggalo Health Centre, Health Promotion Officer as posyandu officer, and then at Lubuk Buaya Health Centre Health Promotion Officer as activity coordinator. Lubuk Buaya Posyandu stay at citizen home and facilities are available but in Nanggalo hasn’t. Partnership Lubuk Buaya Health Centre run as expected compare Nanggalo Health Centre cause of that the mother to visit posyandu almost reach of target. Health Centre make technical rule to hold posyandu training, and health promotion manual direction. Promosi Kesehatan sangat penting meningkatkan kunjungan ibu balita ke posyandu. Tujuan promkes mengetahui pelaksanaan kemitraan, petunjuk teknis, SDM, dana, metode, saranadengan tingkat kunjungan ibu balita ke posyandu. Di Puskesmas Nanggalo kunjungan ibu balita terendah (43,2%) dan tertinggi (77,1%) Puskesmas Lubuk Buaya dari target 80%. Penelitian dilaksanakan Januari sampai Juni 2016 dengan metode kualitatif di kedua puskesmas. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam (6 informan), telaah dokumen dan observasi. Pengolahan data dengan triangulasi. Di kedua puskesmas belum ada petunjuk teknis, sumber dana APBD dan BOK. Di Puskesmas Nanggalo, petugas promkes pelaksana posyandu, sedangkan di Puskesmas Lubuk Buaya petugas promkes pengkoordinir kegiatan. Posyandu Lubuk Buaya menetap di rumah warga dan sarana sudah tersedia, sedangkan di Nanggalo belum ada. Kemitraan Puskesmas Lubuk Buaya berjalan baik dibandingkan Puskesmas Nanggalo. Puskesmas membuat petunjuk teknis, mengadakan pelatihan posyandu, dan buku pedoman.
ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI ADVOKASI TERHADAP KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Hidayat, Hilda
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 2 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.627

Abstract

Pelaksanaan advokasi yang merupakan salah satu strategi promosi kesehatan dilakukan oleh petugas pemegang program promosi kesehatan kepada pimpinan puskesmas dan pemangku kebijakan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi peningkatan kunjungan ibu balita ke posyandu. Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Nanggalo Tahun 2016, Puskesmas Nanggalo memiliki tingkat kunjungan ibu balita terendah (43,2%) dari target 80% di Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai Juni 2017 di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang dengan metode penelitian kualitatif (6 orang informan). Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. engolahan data dengan triangulasi. Di Puskesmas Nanggalo belum ada petunjuk teknis pelaksanaan posyandu, sumber dana dari APBD dan BOK. Petugas promkes telah melakukan advokasi untuk mendukung kegiatan posyandu kepada Pimpinan Puskesmas, Camat, Lurah, tetapi para pemangku kebijakan tersebut belum maksimal mendukung penyelenggaraan posyandu. Petugas promosi kesehatan langsung sebagai pelaksana kegiatan posyandu. Banyak ibu balita yang tidak berkunjung ke posyandu ketika hari pelaksanaan posyandu karena kader kurang aktif menghimbau ibu balita dan tidak memantau tumbuh kembang balita langsung ke rumah. Kegiatan posyandu tidak tetap dilaksanakan di rumah warga. Peralatan posyandu belum sesuai standar kesehatan. Diharapkan Pimpinan Puskesmas mengeluarkan kebijakan untuk mendukung kegiatan posyandu seperti aturan tata cara penyelenggaraan posyandu sesuai standar kesehatan. Diharapkan pimpinan puskesmas bekerja sama dengan petugas promosi kesehatan mengadakan kegiatan pelatihan dan penyegaran kader. Pimpinan Puskesmas memberikan penghargaan bagi kader yang aktif bekerja dan sangsi apabila kader tidak aktif bekerja. Diharapkan Camat dan Lurah mendukung kegiatan posyandu dengan mengeluarkan kebijakan dalam memotivasi ibu balita ke posyandu. Kata Kunci : Advokasi, Posyandu, Kunjungan Ibu Balita ke Posyandu
ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) PADA WBP DI LAPAS KELAS IIA PADANG Mindayani, Sri; Hidayat, Hilda
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v0i1.7578

Abstract

Data prevalensi Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku Kementerian Kesehatan tahun 2011 ditemukan angka prevalensi HIV dan sifilis di kalangan narapidana yaitu 3% dan 5%. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahuianalisis perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) pada WBP dI LAPAS Kelas IIA Padang.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari ? September 2018 Lapas Kelas IIA Padang. Populasi penelitian berjumlah ?dengan 1375 orang dan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara persepsi hambatan dan dorongan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada WBP di Lapas Kelas IIA Padang. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan, persepsi keparahan, persepsi kerentanan, dan persepsi manfaat dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada WBP di Lapas Kelas IIA Padang.
ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI ADVOKASI TERHADAP KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Hidayat, Hilda
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 2 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.627

Abstract

Pelaksanaan advokasi yang merupakan salah satu strategi promosi kesehatan dilakukan oleh petugas pemegang program promosi kesehatan kepada pimpinan puskesmas dan pemangku kebijakan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi peningkatan kunjungan ibu balita ke posyandu. Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Nanggalo Tahun 2016, Puskesmas Nanggalo memiliki tingkat kunjungan ibu balita terendah (43,2%) dari target 80% di Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai Juni 2017 di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang dengan metode penelitian kualitatif (6 orang informan). Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. engolahan data dengan triangulasi. Di Puskesmas Nanggalo belum ada petunjuk teknis pelaksanaan posyandu, sumber dana dari APBD dan BOK. Petugas promkes telah melakukan advokasi untuk mendukung kegiatan posyandu kepada Pimpinan Puskesmas, Camat, Lurah, tetapi para pemangku kebijakan tersebut belum maksimal mendukung penyelenggaraan posyandu. Petugas promosi kesehatan langsung sebagai pelaksana kegiatan posyandu. Banyak ibu balita yang tidak berkunjung ke posyandu ketika hari pelaksanaan posyandu karena kader kurang aktif menghimbau ibu balita dan tidak memantau tumbuh kembang balita langsung ke rumah. Kegiatan posyandu tidak tetap dilaksanakan di rumah warga. Peralatan posyandu belum sesuai standar kesehatan. Diharapkan Pimpinan Puskesmas mengeluarkan kebijakan untuk mendukung kegiatan posyandu seperti aturan tata cara penyelenggaraan posyandu sesuai standar kesehatan. Diharapkan pimpinan puskesmas bekerja sama dengan petugas promosi kesehatan mengadakan kegiatan pelatihan dan penyegaran kader. Pimpinan Puskesmas memberikan penghargaan bagi kader yang aktif bekerja dan sangsi apabila kader tidak aktif bekerja. Diharapkan Camat dan Lurah mendukung kegiatan posyandu dengan mengeluarkan kebijakan dalam memotivasi ibu balita ke posyandu. Kata Kunci : Advokasi, Posyandu, Kunjungan Ibu Balita ke Posyandu
ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) PADA WBP DI LAPAS KELAS IIA PADANG Sri Mindayani; Hilda Hidayat
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7578

Abstract

Data prevalensi Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku Kementerian Kesehatan tahun 2011 ditemukan angka prevalensi HIV dan sifilis di kalangan narapidana yaitu 3% dan 5%. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahuianalisis perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) pada WBP dI LAPAS Kelas IIA Padang.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari – September 2018 Lapas Kelas IIA Padang. Populasi penelitian berjumlah  dengan 1375 orang dan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara persepsi hambatan dan dorongan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada WBP di Lapas Kelas IIA Padang. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan, persepsi keparahan, persepsi kerentanan, dan persepsi manfaat dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada WBP di Lapas Kelas IIA Padang.
Hubungan Karakteristik dan Tekanan Sosial dengan Perilaku Berisiko Penularan HIV/AIDS Sri Mindayani; Hilda Hidayat
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.945 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v4i2.140

Abstract

HIV / AIDS in Indonesia was concentrated in certain population groups (key populations) who have a high risk of HIV transmission related to their behavior, one of which is loading worker. This study aims to determine the relationship of characteristics and social pressures with risk behaviors of HIV / AIDS transmission in loading workers in Port of Padang City. This type of research was analytic with cross sectional design. This research was conducted from January - April 2019 at the Port of Padang City. The study population numbered 834 people and a sample of 90 people. Sampling was done by cluster sampling technique. Primary data collection is done by interview using a questionnaire. Data analysis includes univariate analysis and bivariate analysis. The results showed no relationship between age, education, and ethnicity with HIV/AIDS risk behavior in loading workers. There was a relationship between social pressure and HIV/AIDS risk behavior in loading workers. It is recommended to Koperbam to provide information routinely on HIV / AIDS risk behavior in loading workers. It is also recommended that Koperbam cooperate with the local health center to carry out an HIV check.
ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI PUSKESMAS NANGGALO DAN PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2015 Hilda Hidayat
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.887 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v3i1.28

Abstract

The role of health promotion is very important in anticipating the behavior of the public to know, willing and able to mobilize mothers to Posyandu. But, the process of behavioral change in society is not easy, it is seen at the Nanggalo Health Center which has a rate visit new mothers to Posyandu is 43.2% and highest 77.1% in Puskesmas Lubuk Buaya with a target of 80%. The research has done in February until August 2015 was conducted using qualitative research methods, the research location in Nanggalo Health Center and Lubuk Buaya Health Centre in Padang City. The qualitative data was collected using interview guideline to 6 informants, document analysis and observation. Qualitative data processing by triangulation. At Nanggalo and Lubuk Buaya Health Centre there is no technical rule, financial resources, and Region Budget Income and Health Operational Financial. At Nanggalo Health Centre, Health Promotion Officer as posyandu officer, and then at Lubuk Buaya Health Centre Health Promotion Officer as activity coordinator. Lubuk Buaya Posyandu stay at citizen home and facilities are available but in Nanggalo hasn’t. Partnership and empowerement Lubuk Buaya Health Centre run as expected compare Nanggalo Health Centre cause of that the mother to visit posyandu almost reach of target. Health Centre make technical rule and decision letter to hold posyandu training, and health promotion manual direction.Keywords : Analysis Health Promotion (Advocacy, Partnership, Community Empowerment), Visit Mother Toddler
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN TEKANAN SOSIAL DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS PADA WBP DI LAPAS KELAS IIA PADANG Sri Mindayani; Hilda Hidayat
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.093 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v3i2.42

Abstract

Data on the prevalence of Biological Integrated Surveillance and Behavior of the Ministry of Health in 2011 found that the prevalence of HIV and syphilis among prisoners was 3% and 5%. Penitentiary (Lapas) Class IIA Padang is one of the Penitentiary in West Sumatra Province that has HIV / AIDS cases. There are risky behaviors that cause WBP at risk of being infected with HIV/AIDS. This study aims to determine the behavior of prevention of HIV/AIDS transmission in WBP at the Padang II Class IIA Penitentiary in 2018. This type of research is analytical with a cross sectional design. This research was conducted from January - September 2018 Penitentiary Class IIA Padang. The study population numbered 1375 people and the number of samples was 94 people. Sampling is done by simple random sampling technique. Primary data collection is done by interviewing techniques using a questionnaire. Data analysis included univariate analysis and bivariate analysis. The results of the study indicate a relationship between social pressure, and the behavior of prevention of HIV/AIDS transmission in WBP in Padang Class IIA Prison. The results of the study also showed no relationship between age, education, ethnicity. It is recommended that officers from the Penitentiary need to collaborate with relevant stakeholders, such as the Padang City Health Office, to conduct direct monitoring of WBP who are still using narcotics. There needs to be an increase in the socialization of prevention of HIV/AIDS transmission in the Penitentiary Class IIA Padang.Keywords: Characteristics, Social Pressure, Behavior, HIV/AIDS