In each country, the incidence of menstrual pain an average of 50%. Dysmenorrhoea affect the daily activities of young women by 85%. This study aims to identify and explain the influence of predisposing factors (knowledge, attitudes), enabling (infrastructure, resources), reinforcing (family) on the quality of pain control in adolescents experiencing dysmenorrhea in SMA Muhammadiyah 2 Terrain Year 2016. This study is analytic quantitative and cross sectional design. The data analysis consisted of univariate analysis. Bivariate using Chi-square test. Using a multivariate logistic regression. The study population all over female students grade one and two totaled 187. The sample was taken by purposive sampling, 141 samples didapatlah. The results showed the quality control menstrual pain is not good majority of 105 votes (74.5%), and 36 (25.5%) of good quality. The results of chi square test there is influence between predisposing factors to quality control menstrual pain, with p Value knowledge (p = <0.001), attitude (p = 0.001). There is a reinforcing factor influence on the quality control menstrual pain, p Value family (p = 0.001). No effect of enabling factors to quality control menstrual pain. Multivariate analysis of the most influential variable is the knowledge with Exp (B) =12.362.Disetiap Negara, angka kejadian nyeri menstruasi rata-rata 50%. Dismenorea mempengaruhi aktifitas harian remaja putri sebesar 85%. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan pengaruh faktor predisposing (pengetahuan, sikap), enabling (sarana prasarana, sumber informasi), reinforcing (keluarga) terhadap kualitas pengendalian nyeri pada remaja yang mengalami dismenorea di SMA Muhammadiyah 2 Medan Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis data terdiri dari analisis univariat. Bivariat menggunakan uji chi square. Multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Populasi penelitian seluruh siswi perempuan kelas satu dan dua berjumlah 187. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, didapatlah 141 sampel. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pengendalian nyeri menstruasi mayoritas tidak baik sebanyak 105 orang (74,5%), dan 36 orang (25,5%) kualitas baik. Hasil uji chi square ada pengaruh antara faktor predisposing terhadap kualitas pengendalian nyeri menstruasi, dengan p Value pengetahuan (p = < 0,001), sikap (p = 0,001). Ada pengaruh faktor reinforcing terhadap kualitas pengendalian nyeri menstruasi, p Value keluarga (p = 0,001). Tidak ada pengaruh faktor enabling terhadap kualitas pengendalian nyeri menstruasi. Hasil analisis multivariat variabel yang paling berpengaruh adalah pengetahuan dengan nilai Exp(B)Â = 12,362.