Kesehatan mental remaja merupakan isu global yang semakin mengkhawatirkan, terutama akibat stres, perundungan, dan dampak perkembangan teknologi. Data WHO menunjukkan 14% anak usia 10-19 tahun mengalami gangguan mental tanpa penanganan yang memadai. Oleh karena itu, tim pengabdi melaksanakan program pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Takdir Ilahi Pekanbaru dengan sasaran kalangan remaja. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi tentang kesehatan mental dengan mengaitkan tantangan remaja dengan tekanan pekerjaan konstruksi, guna untuk meningkatkan motivasi belajar, serta membantu remaja mengembangkan potensi dan kepercayaan diri. Metode pelaksanaan kegiatan melibatkan tiga tahapan utama: persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Tahapan pelaksanaan terdiri dari metode ceramah, diskusi interaktif, serta simulasi dan pemutaran video edukasi yang relevan dengan kehidupan remaja. Peserta pengabdian diajak memahami hubungan tekanan mental dalam pekerjaan konstruksi dengan tantangan remaja sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengamatan terhadap jumlah partisipasi, keaktifan, dan tingkat kepuasan serta pemahaman peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi berbasis dari perspektif bidang psikologi, konstruksi, teknologi ini membantu peserta memahami pentingnya kesehatan mental secara kontekstual. Adanya peningkatan motivasi belajar dan pemahaman peserta terkait pentingnya menjaga kesehatan mental. Untuk tingkat kepuasan peserta diperoleh sebesar 94% sangat puas dan 6% puas terhadap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan.