Mudjijo, Paulus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGEMBALAAN UMAT DALAM MENUMBUH-KEMBANGKAN IMAN KATOLIK RADIKAL Mudjijo, Paulus; Jumilah, Bernadeta Sri
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iman yang radikal adalah iman yang berakar bahkan mengakar. Iman yang radikal justru dibutuhkan karena yang ditawarkan dunia bisa menggoyahkan keyakinan. Hidup keagamaan yang tidak dilandasi iman yang radikal adalah hidup keagamaan yang dapat diibaratkan dengancasing saja, yang tampak dari luar, tapi tidak dapat diketahui isi yang ada di dalamnya. Iman sebaiknya mengakar. Mengakar berarti menjangkau atau menyerupai akar, menjadi akar. Iman yang mengakar adalah iman yang mencengkeram sumber yang menghidupkan dan memperkokoh, bahkan diharapkan menjadi sumber kehidupan dan kekuatan itu sendiri. Dari iman yang mendalam itulah tumbuh berbagai buah iman. Orang Kristiani diharapkan radikal dalam beriman, tanpa menjadi radikalis atau jatuh dalam radikalisme. Pribadi yang radikal dalam beriman adalah pribadi yang memiliki Kristus sebagai akar kehidupannya dan menggantungkan diri pada Kristus sebagai sumber kehidupan dan kekuatan. Penggembalaan umat sangat penting bagi orang Kristiani dalam menghadapi paham radikalisme. Penggembalaan yang diperlukan adalah pemerhatian umat secara individual melalui kunjungan pengenalan secara pribadi yang mempererat relasi, pemerhatian umat secara keluarga dengan kunjungan keluarga, penggembalaan kelompok umat, saling memberi perhatian di antara umat, membawanya ke padang yang berumput hijau dan sumber air yang segar (Mazmur 23: 1-6).
KEBAHAGIAAN DAN KESEJAHTERAAN SUAMI-ISTRI IMPLIKASINYA BAGI KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN Mudjijo, Paulus
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semua mengakui, semua mengiyakan, bahwa tujuan perkawinan adalah demi kebahagiaan dan kesejahteraan suami isteri. Namun apa makna dan isi dari kebahagiaan dan kesejahteraan suami-isteri itu, barangkali ada berbagai macam pendapat atau pandangan. Dalam tulisan ini akan diuraikan makna sejati dari kebahagiaan dan kesejahteraan suami-isteri, sesuai hukum-hukum yang berlaku. Akan diuraikan bagaimana hal tersebut menurut Kitab Hukum Kanonik, undang- undang perkawinan Republik Indonesia. Juga akan disoroti menurut hukum Islam, dan adat, khususnya Jawa. Ajaran mengenai tujuan perkawinan tersebut mempunyai implikasi bagi Kursus Persiapan Perkawinan. Dalam kursus persiapan perkawinan, para calon suami-isteri harus memperoleh pengetahuan yang memadai mengenai sejatinya tujuan perkawinan Katolik. Paparan ini merupakan usaha untuk memberikan sumbangan bagi para petugas pastoral atau siapapun yang bertanggungjawab dalam pembentukan keluarga yang sejahtera.