Siti Intan Ceputri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI TOLERANSI DALAM PERSPEKTIF HADIS Siti Intan Ceputri; Endad Musaddad
Amsal Al-Qur’an: Jurnal Al-Qur’an dan Hadis Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/amsal.v2i2.359

Abstract

This study aims to explore in depth the values of tolerance from the perspective of hadith as an essential component of Islamic teachings that promote peace, respect, and coexistence within a multicultural society. Utilizing a qualitative approach through library research, the study draws from a range of primary sources such as hadith compilations and secondary sources including scholarly articles, books, and supporting documents. In hadith literature, tolerance is often articulated through terms like tasamuh and samahah, which imply generosity, openness, and acceptance of diversity. These values form the ethical basis for constructive interfaith dialogue and sustainable social harmony. Islam emphasizes that religious freedom and recognition of others' existence are fundamental human rights protected by divine revelation. Tolerance in Islam is proactive—it involves not only accepting differences but also promoting cooperation for the common good. Therefore, the principle of tolerance is pivotal in building an inclusive and peaceful society. This study affirms that the implementation of tolerance values is highly relevant in today's diverse world and aligns with the broader vision of Islam as a mercy to all creation (rahmatan lil 'alamin). Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam nilai-nilai toleransi dalam perspektif hadis sebagai bagian integral dari ajaran Islam yang mengedepankan kedamaian, penghormatan, dan hidup berdampingan dalam masyarakat multikultural. Dengan pendekatan kualitatif melalui metode studi kepustakaan, penelitian ini mengandalkan berbagai sumber primer seperti kitab-kitab hadis, serta sumber sekunder seperti artikel ilmiah, buku, dan dokumen pendukung lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa toleransi bukan hanya merupakan sikap sosial, melainkan juga ajaran teologis yang diinternalisasi dalam kehidupan Rasulullah SAW. Dalam hadis, toleransi diterjemahkan melalui istilah tasamuh atau samahah, yang bermakna kemurahan hati, kelapangan dada, dan sikap menerima perbedaan. Konsep ini memberikan dasar kuat untuk menciptakan ruang dialog antarumat beragama dan mendorong terciptanya kerukunan sosial yang berkelanjutan. Islam memandang bahwa kebebasan beragama dan penghormatan terhadap eksistensi orang lain adalah bagian dari fitrah manusia yang dijamin oleh wahyu. Toleransi dalam Islam bersifat aktif—tidak hanya membiarkan perbedaan, tetapi juga mengupayakan kolaborasi untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu, nilai toleransi menjadi pondasi penting dalam pembangunan masyarakat inklusif yang damai dan adil. Penelitian ini menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat sangat relevan dalam konteks global saat ini yang penuh dengan keragaman, serta merupakan bagian dari implementasi Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.