Pratiwi, Putri Delyana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) BERDASARKAN DATA SKRINING KESEHATAN BPJS JAKARTA SELATAN TAHUN 2022 Pratiwi, Putri Delyana; Rokhmiati, Eka; Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v13i1.1460

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi isu penting dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, dan menjadi prioritas dalam pembangunan di berbagai negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya PTM meliputi faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, seperti umur dan jenis kelamin, serta faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan risiko PTM, khususnya diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner, dan gagal ginjal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari skrining kesehatan BPJS Kesehatan Jakarta Selatan pada tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 398 responden yang dipilih secara acak. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur dan risiko PTM, dengan nilai p value = 0.000. Artinya, semakin tua usia seseorang, semakin tinggi risiko terkena PTM seperti diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner, dan gagal ginjal. Namun, hubungan antara jenis kelamin dan risiko PTM tidak konsisten. Meskipun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan risiko hipertensi dan jantung koroner (p value = 0.001), namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan risiko diabetes mellitus dan gagal ginjal (p value > 0.05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada BPJS Kesehatan Jakarta Selatan untuk memberikan edukasi yang lebih ketat tentang faktor risiko PTM, terutama kepada kelompok usia yang lebih tua. Selain itu, perlu ditingkatkan upaya promosi kesehatan dan pencegahan PTM, seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, pengelolaan stres, dan pengendalian faktor risiko yang dapat dikendalikan. Seluruh upaya ini diharapkan dapat membantu mengatasi isu PTM dalam pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik, serta mendorong masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat guna mencegah risiko PTM dan meningkatkan kualitas hidup.