Articles
Hubungan Kecanduan Smartphone dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Semester 7 S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju Tahun 2022: The Relationship between Smartphone Addiction and Sleep Quality in 7th Semester Students of Bachelor of Nursing, Indonesia Maju University Year 2022
Dinata, Maulana Iskandar;
Safitri, Aisyah;
Istiani, Hari Ghanesia
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 3 No 4 (2024): Open Acces Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53801/oajjhs.v3i4.254
Latar Belakang: Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah. Definisi kecanduan smartphone adalah salah satu bentuk umum dari kecanduan teknologi hingga mengganggu kehidupan pengguna sehari-hari. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa semester 7 S1 keperawatan Universitas Indonesi Maju Tahun 2022. Metode: Penelitian ini yaitu desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa semester 7 S1 Keperawatan Univesitas Indonesia Maju Tahun 2022 dengan jumlah sampel berjumlah 116 mahasiswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Uji statistic pada penelitian ini menggunakan statistic sperman rank. Hasil: Didapatkan hubungan kecanduan smartphone pada mahasiswa semester 7 S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju Tahun 2022 bahwa nilai sig 0,00 < 0,05. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,666. Kesimpulan: Terdapat hubungan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa semester 7 S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju Tahun 2022. Tingkat hubungan korelasi kecanduan smartphone dan kualitas tidur adalah dinyatakan kuat.
Pengetahuan Orang Tua Tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK) Dengan Saturasi Oksigen Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
Puspita Sari, Jatu;
Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu;
Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 1 No. 04 (2022): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70304/jmsi.v1i04.26
BBLR mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan melakukan pertahanan dilingkungan luar rahim setelah lahir, hal ini disebabkan karena belum matangnya sistem organ tubuh bayi seperti paru-paru, ginjal, jantung, imun tubuh serta sistem pencernaan. Sulitnya bayi berat lahir rendah beradaptasi dengan lingkungan dan ketidak stabilan fungsi fisiologis yaitu suhu, denyut jantung dan saturasi oksigen yang berdampak kepada bayi seperti hipotermi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua tentang perawatan metode kanguru dengan saturasi oksigen pada bayi berat lahir rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada responden orangtua dan BBLR sebanyak 30 responden. Tehnik pengambilan menggunakan lembar penilaian berupa kuisioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada sebanyak 21 dari 30 responden (95,5%) menyatakan pengetahuan orangtua baik dengan saturasi oksigen yang baik dan sebanyak 5 dari 30 responden (62,5%) menyatakan pengetahuan orangtua cukup dengan saturasi oksigen yang cukup. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,002 berarti p value < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan orangtua tentang PMK dengan saturasi oksigen pada BBLR. Kesimpulan : Semakin baik pengetahuan orang tua tentang perawatan metode kanguru, maka akan semakin baik pula saturasi oksigen pada bayi dengan berat badan lahir rendah.
Pencahayaan Redup terhadap Frekuensi Pernafasan pada Bayi Prematur
Juspika, Juspika;
Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu;
Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 1 No. 04 (2022): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70304/jmsi.v1i04.27
Bayi prematur banyak mengalami permasalahan ketidakmampuan meregulasi stimulus berlebih, hal ini dapat mengakibatkan kondisi kritis bahkan sampai beresiko kematian. Sehingga dibutuhkan tindakan pengaturan siklus pencahayaan (cahaya redup) pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi premature. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experiment pretest-posttest. Dilakukan pada satu kelompok terdiri dari total 36 responden, sebelum dan sesudah intervensi responden dilakukan observasi. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t-Test Paired. Gambaran respirasi sebelum diberikan tindakan adalah 54,38 kali/mnt dengan respirasi terendah 48 kali/mnt dan respirasi tertinggi 60 kali/mnt. Sedangkan respirasi post tindakan dengan rata-rata 48,08 kali/mnt dengan respirasi terendah 42 kali/mnt dan respirasi tertinggi 56 kali/mnt. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh sebelum dan sesudah pemberian perlakuan cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi prematur (nilai P-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan : ada pengaruh pemberian cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi prematur sebelum dan sesudah diberikan cahaya redup di ruang Nicu RSUD Cengkareng.
Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Leukemia Limfoblastik Akut dan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang IKA 2 RSPAD Gatot Soebroto
Ariyati, Rizky;
Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu;
Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 01 (2023): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70304/jmsi.v2i01.31
Leukemia Limfoblastik Akut merupakan kanker dengan angka mortaliti paling tinggi, proses pengobatan kanker membutuhkan waktu yang lama dan teratur . Kanker juga dikatakan sebagai salah satu penyebab utama terjadinya kasus kematian pada anak-anak. Pasien anak dengan kanker umumnya akan mengalami berbagai pengalaman yang tidak menyenangkan, baik karena penyakitnya maupun prosedur pengobatan. Kondisi ini lah yang dapat menyebabkan nyeri bagi anak yang menderita leukimia sehingga memerlukan pemecahan sebagai upaya untuk beradaptasi dengan masalah yang muncul. Teknik non farmakologi sangat diperlukan untuk menangani masalah yang terjadi selama prosedur pengobatan anak dengan penyakit leukimia. Tujuan: Mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi lavender terhadap respon nyeri saat anak dengan kanker dilakukan tindakan pemasangan infus. Metode: Penulis memberikan inhalasi aromaterapi lavender ke atas kassa sebanyak 5 tetes, lalu meminta responden untuk menghirup aromaterapi sambil melakukan relaksasi selama 10 menit sejak sebelum pemasangan infus hingga prosedur berakhir. Sehingga penurunan intensitas nyeri yang signifikan dapat terjadi pada masalah tersebut. Simpulan dan saran: Setelah diberikan aromaterapi lavender pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut tersebut dapat mengurangi rasa nyeri saat pemasangan infus. Penulis berharap karya tulis ini dapat meningkatkan pengetahuan perawat di ruang rawat inap. Perawat anak diharapkan dapat menerapkan prinsip atraumatic care untuk mengurangi pengalaman tidak menyenangkan tersebut.
Edukasi dan Pembentukan TOGA Anti Hipertensi Kepada Masyarakat Kp. Cipari, Cisarua, Bogor
Istiani, Hari Ghanesia;
Agustina, Marisca;
Suryani, Pitra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 3 No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 03 Nomer 01 Tahun 2022
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jpmim.v3i01.1799
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa keseluruh jaringan dan organ–organ tubuh secara terus–menerus lebih dari suatu periode. Pengobatan herbal yang berasal dari tanaman menjadi alternatif dalam mengobati penyakit hipertensi. Pengobatan herbal dilakukan untuk menghindari efek samping dari obat-obat anti hipertensi konvensional. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka target luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada warga Kp. Cipari dan tenaga kesehatan dalam pemanfaatan dan khasiat dari tanaman obat keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini penting dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan ketrampilan pada warga Kp. Cipari dan tenaga kesehatan sehingga dapat melakukan penanaman tanaman obat keluarga. Pelaksanaan Edukasi dan Pembentukan TOGA Anti Hipertensi Kepada Masyarakat Kp Cipari, Cisarua, Bogor berjalan dengan lancar dan didapatkan hasil peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi TOGA anti hipertensi. Warga Kp Cipari diharapkan mampu untuk untuk menanam TOGA anti hipertensi di pekarangan rumahnya sebagai bentuk pencapaian program ini.
Penanganan Ispa Pada Balita Dengan Terapi Komplementer (Uap, Pijat dan Herbal) di Muara Lebak RW 10 Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor
Istiani, Hari Ghanesia;
Nurtika, Baiq Laely;
Muliawati, Mariam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 03 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 03 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jpmim.v4i03.2671
Penyakit yang paling sering diderita oleh balita adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang berarti masuknya kuman ke dalam saluran pernapasan yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan salah satu diantara beberapa penyebab paling sering pada kematian anak-anak di negara berkembang Penggunaan Terapi Komplementer dan Terapi Pijat pada Balita dapat membantu untuk mengurangi dampak kejadian penyakit khususnya ISPA. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan pengetahuan kepada orangtua tentang penanganan ISPA pada Balita serta terapi komplementernya di Muara Lebak RW 10 Kel. Pasir Jaya Kec. Bogor Barat Kota Bogor, sasaran dari kegiatan ini adalah ibu yang memiliki balita dan para kader. Metode yang dilakukan yaitu memberikan edukasi tentang penanganan ISPA dengan terapi komplementer kepada balita. Kegiatan ini dilakukan pada 02 Februari 2023 pada pukul 09.00-11.00 WIB. Hasil didapatkan bahwa tingkat pengetahuan peserta sebelum diberikan penyuluhan didominasi oleh kategori kurang yaitu presentase sebesar 54%, dan setelah dilakukan penyuluhan tentang Edukasi Penanganan ISPA dan Terapi Komplementer (UAP,Pijat,Herbal) Berdasarkan hasil setelah pelaksanaan edukasi didapatkan bahwa tingkat pengetahuan peserta meningkat, yaitu didominasi dengan kategori baik sebesar 68%. Saran dari hasil pengabdian masyarakat ini orang tua agar selalu memantau proses tumbuh kembang anak terutama pada sistem pernapasan, kemudian untuk perangkat desa kedepannya mempunyai program promosi kesehatan secara berkala bekerja sama dengan pihak puskesmas terkait program-program kesehatan pada balita khususnya.
Pengetahuan dan Hubungannya dengan Prilaku Genital Hygiene dan SADARI pada Awal Remaja Putri
Istiani, Hari Ghanesia;
Rokhmiati, Eka
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 04 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jiki.v11i04.1310
Remaja merupakan sosok yang dinamis dalam berperilaku dalam kesehariannya. Hampir sebagian besar remaja awal memiliki pengetahuan buruk dan perilaku yang kurang mendukung terhadap perawatan organ intim dan payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku genital hygiene dan SADARI. Hasil uji statistik menunjukan bahwa pengetahuan berhubungan dengan perilaku genital hygiene (p-value: 0,006) dan perilaku SADARI (p-value: 0,002). Artinya semakin baik pengetahuan seseorang, maka semakin baik pula perilakunya. Melakukan SADARI sebagai bentuk usaha pencegahan dini kanker payudara sudah dilakukan sebagian besar responden, namun lebih banyak responden yang tidak melakukan pemeriksaan tersebut. Tidak kalah penting perilaku genital hygiene sebagai upaya pencegahan penyakit yang menyerang daerah intim perempuan. Dukungan keluarga, teman dan guru di sekolah merupakan faktor penguat dari pembentukan perilaku seseorang. Diharapkan sekolah bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk memaksimalkan program UKS dan konseling terkait kesehatan reproduksi remaja, begitu pula dengan keluarga yang diharapkan mampu mendampingi dan memberikan dukungan kepada remaja putri agar dapat melalui masa pubertas dengan baik.
Hubungan Riwayat Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Alergi pada Bayi Usia 7-36 Bulan
Indriyani, Indi;
Lestari, Nur Eni;
Istiani, Hari Ghanesia
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3032
Alergi atau hipersensitivitas adalah reaksi sistem imun tubuh seseorang yang bersifat spesifik terhadap rangsangan suatu bahan (allergen). Gejala yang muncul akibat alergi cukup ringan, namun dapat menjadi gangguan yang nyata dan berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Pada bayi pengaruh alergi bahkan sampai pada penurunan kualitas hidup dan tumbuh kembang yang tidak optimal serta pada anak kemampuan belajar menjadi terganggu. Alergi dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan salah satu nya pemberian ASI ekslusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian asi ekslusif dengan kejadian alergi pada bayi usia 7-36 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis observasional dengan menggunakan desain potong silang atau cross sectional dengan teknik simple random sampling sebanyak 167 responden. Uji statistik menggunakan korelasi person dan chi-square. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu di dominasi oleh responden yang mendapatkan ASI ekslusif sebanyak 114 (68,3%). Dimana terdapat 58 (34,7%) responden tidak mengalami kejadian alergi, 55 (32,9%) responden mengalami alergi ringan-sedang dan 1 (0,5%) responden mengalami kejadian alergi berat. Dengan uji analisis chi-square didapatkan p-value < 0,001 maka terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI ekslusif dengan kejadian alergi pada bayi usia 7-36 bulan. Pemberian ASI ekslusif menjadi salah satu cara yang dapat mencegah dan menurunkan resiko kejadian alergi pada bayi.
Confirmation of Factors Affecting Self-Care Activities of Patients with Hypertension
Istiani, Hari Ghanesia;
Rokhmiati, Eka
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, Volume 11 No. 01 Year 2021 : Surgery
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (430.992 KB)
|
DOI: 10.33221/jiiki.v11i01.951
Introduction: Hypertension is one of the non- communicable diseases that causes the highest mortality. Self-care activities are factors that determine the health status and quality of life of people with hypertension. Objectives: The aim of the study was to determine the direct and indirect effects and the magnitude of the variables of the role of health workers, family functions, health literacy, and self-efficacy on self-care activities for hypertension sufferers at the Tanah Sareal Health Center, Bogor City in 2018. Methods: The method used in the study this is a quantitative approach that uses adesign cross-setional. The sample used was 80 hypertension patients. The analysis used is the Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0. Results: The results of hypothesis testing with smartPLS resulted in research findings, namely that the self-care activities of hypertension sufferers were influenced by the role of health workers (16.98%), family function factors (12.32%),factors health literacy (26.66%), and self-efficacy factor (25.27%). The total amount of direct influence on self-care activities of hypertension sufferers is 81.23% and the indirect effect is 1.53%. The analysis result model can explain 99.1% of the diversity of data and is able to study the phenomena used in the study, while 0.9% is explained by other components that are not present in this study. Conclusion: There is a direct influence between the role of health workers, family function, health literacy and self-efficacy on the self-care activities of hypertension sufferers at Tanah Sareal Health Center.
Storytelling Using Picture Books Reduces Anxiety in Hospitalized Preschool Children
Puspita Sari, Aprilia Sekar;
Lestari, Nur Eni;
Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 3 September 2
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (494.656 KB)
|
DOI: 10.33221/jiiki.v11i03.1350
Introduction: Anxiety is still one of the problems often experienced by preschool-aged children who are hospitalized. One effort that can be done by nurses is to tell stories used a picture book. Objective: This study was to determine the effect of storytelling using picture books on the level of anxiety in preschool-aged children undergoing hospitalizatized. Methods: The study used a quasi-experimental one-group pre-post test design study. The population of this research was preschool children who experience hospitalization. The sample used a purposive sampling technique of 20 respondents. Anxiety research instrument used a standardized questionnaire from the Zung Self Rating Anxiety Scale. Data analysis used marginal homogeneity. Results: This study described the level of anxiety before the intervention was moderate anxiety by 15 respondents (75%) and the level of anxiety after the intervention showed no anxiety as many as 19 respondents (95%). Bivariate analysis showed that the value of p = 0,000. Conclusion: There was an effect of storytelling using picture books on the level of anxiety in pre-school-aged children who have been hospitalized. This can be a recommendation for storytelling using picture books as an alternative to distraction and atraumatic care in reducing anxiety in preschoolers.