Kecubung (Datura metel L.) merupakan salah satu tanaman yang kerap digunakan sebagai obat tradisional karena kandungan atropine, hiosiamin, skopolamin, dan beberapa senyawa lain yang dapat ditemukan di akar, batang, tangkai, daun, bunga, dan biji tanaman. Studi ini merupakan tinjauan literatur dari beragam uji toksikologi yang dirangkum memiliki kondisi yang berbeda dari segi portal of entry, bagian tumbuhan yang diuji, dosis, efek pada hewan uji yang diamati, kondisi laboratorium, serta analisis statistik yang digunakan. Diharapkan informasi yang disajikan dapat memberikan pemahaman dan perspektif yang lebih baik terkait efek kronis dan akut yang dapat ditimbulkan oleh tumbuhan kecubung dan berkontribusi dalam menemukan kebutuhan penelitian lanjutan terkait pemanfaatan tumbuhan kecubung sebagai anestesi alternatif di dunia kesehatan. Berdasarkan hasil kajian literatur, diketahui bahwa akar kecubung memiliki kandungan alkaloid tropane terendah, sedangkan biji memiliki kandungan tertinggi bila dibandingkan bagian tumbuhan lainnya. Oleh karena itu, biji kecubung memiliki efek analgesia yang sangat kuat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Ekstrak air daun kecubung gunung tidak memiliki efek teratogenik. Ekstrak bunga kecubung (Datura metel, L.) dapat berpotensi sebagai sedatif pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus), sehingga bunga kecubung dapat dimanfaatkan sebagai bahan anestesi.