Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Juridical Review of Judicial Considerations in Deciding Tax Criminal Cases (Case Study of Decision No. 582/Pid.Sus/2023/PN.Jkt.Sel) Diaz, Stella Maris; Fallo, Debi F.Ng.; Dede, Ngongo
Journal of Law and Economics Vol. 4 No. 1 (2025): MAY
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jle.v4i1.238

Abstract

This study analyzes the judicial review of judge's considerations in deciding tax criminal cases (Case Study of Decision No. 582/Pid.Sus/2023/PN.Jkt.Sel). The research employs normative legal research methodology. The study utilizes statutory approach and case approach. Data collection method relies on library research. The analysis of legal materials applies prescriptive-normative analytical techniques. The research findings reveal that the application of substantive criminal law in tax criminal case Decision No. 582/Pid.Sus/2023/PN.Jkt.Sel, specifically the application of substantive law against defendant Hijrah Saputra as stated in the first subsidiary indictment by the public prosecutor, was not appropriately implemented based on the panel of judges' considerations linked to various evidence presented during the trial. The panel of judges ruled that defendant Hijrah Saputra was legally and convincingly proven guilty of committing continuous tax crimes as regulated under Law Number 6 of 1983. The legal considerations by judges in imposing sentences incorporated both juridical and non-juridical factors. Juridical considerations examined facts discovered during the trial, including the public prosecutor's indictment, defendant's testimony, witness statements, expert testimony, and evidence. Non-juridical considerations were based on the defendant's background, accountability capacity, and resulting consequences. The panel of judges should have strengthened their considerations, particularly regarding aggravating circumstances.
Implementasi Peranan Kepolisan Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Serta Hambatan-Hambatan Yang Dialami Oleh Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan Pandie, Hefer Yarmud; Fallo, Debi F.Ng.; Kian, Darius A.
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 5 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i5.623

Abstract

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh Remaja. Perilaku tersebut akan merugikan diri sendiri dan orang-orang sekitarnya. Krisis identitas, kontrol diri yang lemah, keadaan keluarga yang kurang baik, pengaruh negatif teman, dan pengaruh lingkungan yang kurang baik menjadi faktor kriminogen dari kenakalan remaja. Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian empiris yang berlokasi di wilayah hukum Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan. Teknik analisis data yaitu data yang diolah kemudian dianalisasis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan. Bagaimanakah implementasi peranan kepolisian dalam mengatasi kenakalan remajadi Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu: melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam wilayah Hukum Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan dan melakukan patroli dan pengawasan secara rutin. Serta hambatan-hambatan yang dialami oleh Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan yaitu: kurangnya sarana yang memadai bagi polisi dalam melaksanakan tugas, kurangnya informasi yang diterima dari masyarakat, kurangnnya masyarakat terhadap hukum, kurangnya kepercayaan masyarkat terhadap polisi, masih kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, tidak adanya perlakukan jam malam, kebocoran informasi penangkapan. Kesimpulan dan Saran yaitu: Peranan Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan dalam mengatai kenakalan remaja yaitu dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan hukum kesekolah-sekolah diwilaya Hukum Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan harus lebih fokus memberikan pengawasan kepada para remaja yang sering melakukan kasus kenakalan remaja dilingkungan sekolah maupun masyarakat.