Ramadhani, Asa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN E-FAKTUR TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DI LINGKUNGAN PERUM PERHUTANI KBM IHHBK JAWA BARAT & BANTEN Ramadhani, Asa; Puspaningsih , Abriyani
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 5 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan e-Faktur oleh Perum Perhutani KBM IHHBK Jawa Barat & Banten telah menunjukkan dampak positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Dengan mengadopsi sistem faktur elektronik, perusahaan dapat memenuhi kewajiban perpajakannya secara lebih efisien dan akurat. e-Faktur berfungsi sebagai alat bukti pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sah, diakui oleh Direktorat Jenderal Pajak, dan mengurangi risiko manipulasi data atau penggunaan faktur palsu. Hal ini membantu Perum Perhutani khususnya KBM IHHBK untuk memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi perpajakan yang berlaku, sehingga dapat dianggap patuh terhadap kewajiban pajak. Penerapan e-Faktur juga memberikan efisiensi dalam pengelolaan pajak bagi Perum Perhutani KBM IHHBK. Proses perekaman dan pengisian faktur menjadi lebih cepat dan mudah, karena data dapat dimasukkan melalui menu pada program e-Faktur. Implementasi e-Faktur tidak hanya mendukung kepatuhan perpajakan tetapi juga membantu Perum Perhutani dalam mengelola dokumen pajak secara lebih efisien, mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan untuk dokumen fisik, serta memungkinkan perbaikan data secara cepat jika terjadi kesalahan input. Meskipun terdapat kenaikan tarif pajak, hal ini tidak mempengaruhi tingkat kepatuhan Perum Perhutani dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), perusahaan menunjukkan komitmen untuk tetap patuh terhadap peraturan perpajakan yang ada. Kesadaran akan pentingnya kontribusi pajak bagi pembangunan negara dan risiko sanksi akibat ketidakpatuhan menjadi pendorong utama bagi perusahaan untuk tetap berkomitmen dalam memenuhi kewajiban perpajakan meskipun ada perubahan tarif pajak. Kenaikan tarif PPN berpengaruh negatif terhadap minat pembelian dalam negeri oleh Perum Perhutani KBM IHHBK Jawa Barat & Banten. Berdasarkan perbandingan grafik antara tahun 2022 dan 2024, terlihat bahwa pada periode Januari hingga Maret 2024, minat pembelian mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, ketika tarif PPN masih sebesar 10%. Meskipun perusahaan tetap patuh terhadap kewajiban perpajakan dan tidak terpengaruh oleh perubahan tarif PPN dalam hal kepatuhan, kenaikan tarif tersebut dapat mengurangi daya tarik produk sehingga menurunkan volume pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fiskal seperti tarif PPN memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian perusahaan, meskipun kepatuhan pajak tetap terjaga Penerapan e-Faktur oleh Perum Perhutani KBM IHHBK Jawa Barat & Banten telah menunjukkan dampak positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Dengan mengadopsi sistem faktur elektronik, perusahaan dapat memenuhi kewajiban perpajakannya secara lebih efisien dan akurat. e-Faktur berfungsi sebagai alat bukti pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sah, diakui oleh Direktorat Jenderal Pajak, dan mengurangi risiko manipulasi data atau penggunaan faktur palsu. Hal ini membantu Perum Perhutani khususnya KBM IHHBK Jawa Barat & Banten untuk memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi perpajakan yang berlaku, sehingga dapat dianggap patuh terhadap kewajiban pajak. Penerapan e-Faktur juga memberikan efisiensi dalam pengelolaan pajak bagi Perum Perhutani KBM IHHBK. Meskipun terdapat kenaikan tarif pajak, hal ini tidak mempengaruhi tingkat kepatuhan Perum Perhutani dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), perusahaan menunjukkan komitmen untuk tetap patuh terhadap peraturan perpajakan yang ada. Kesadaran akan pentingnya kontribusi pajak bagi pembangunan negara dan risiko sanksi akibat ketidakpatuhan menjadi pendorong utama bagi perusahaan untuk tetap berkomitmen dalam memenuhi kewajiban perpajakan meskipun ada perubahan tarif pajak. Kenaikan tarif PPN berpengaruh negatif terhadap minat pembelian dalam negeri oleh Perum Perhutani KBM IHHBK Jawa Barat & Banten. Berdasarkan perbandingan grafik antara tahun 2022 dan 2024, terlihat bahwa pada periode Januari hingga Maret 2024, minat pembelian mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, ketika tarif PPN masih sebesar 10%. Meskipun perusahaan tetap patuh terhadap kewajiban perpajakan dan tidak terpengaruh oleh perubahan tarif PPN dalam hal kepatuhan, kenaikan tarif tersebut dapat mengurangi daya tarik produk sehingga menurunkan volume pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa faktor fiskal seperti tarif PPN memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian perusahaan, meskipun kepatuhan pajak tetap terjaga.
Tari Kurenah: Interpretasi Dampak Negatif TikTok pada Perilaku Remaja Melalui Koreografi Tunggal Ramadhani, Asa; Ariastuti, Idun; OKtavianus, OKtavianus
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 7, No 1 (2023): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v7i1.4765

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena sosial yang terjadi akibat penggunaan aplikasi media sosial TikTok, khususnya dampak negatifnya terhadap perilaku remaja, yang diinterpretasikan melalui karya tari berjudul "Kurenah". Karya ini merupakan sebuah koreografi tunggal yang mengekspresikan perilaku malas dan pemberontakan remaja saat menyelesaikan pekerjaan rumah, sebagai akibat dari ketergantungan pada TikTok. Penggunaan aplikasi ini diketahui memicu perubahan perilaku, seperti kecenderungan untuk menunda pekerjaan, kurangnya disiplin, serta apatisme terhadap lingkungan sekitar. Melalui pendekatan eksplorasi gerak, improvisasi, dan pembentukan komposisi tari, karya "Kurenah" menggabungkan elemen gerakan realis dengan gerakan-gerakan yang diadaptasi dari tren TikTok, disertai ekspresi komikal. Koreografi ini tidak hanya menggambarkan pengaruh teknologi pada kehidupan sehari-hari remaja, tetapi juga menawarkan kritik sosial terhadap fenomena tersebut. Karya ini juga mencerminkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk perilaku generasi muda. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi para pendidik dan orang tua tentang pentingnya pengawasan terhadap penggunaan media sosial oleh remaja.