ni-kentyas, Ni-kentyasmara Hasanah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw bukan cerminan anak ustadz, selalu salah dan dihujat netizen” ni-kentyas, Ni-kentyasmara Hasanah; Alber, Alber
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v6i1.9742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fungsi tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen”. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode analisis isi atau content analysis. Sumber data dalam penelitian ini berupa podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen”. Adapun data penelitian ini seluruh tuturan ekspresif dalam podcast tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik simak, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Berdasarkan analisis data tindak tutur ekspresif dalam podcast Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen” terdapat 56 data yang terbagi menjadi 7 fungsi yaitu tindak tutur ekspresif berterima kasih, tindak tutur ekspresif selamat, tindak tutur ekspresif memaafkan, tindak tutur ekspresif mengampuni, tindak tutur ekspresif menyalahkan, tindak tutur ekspresif memuji, dan tindak tutur ekspresif belasungkawa. Adapun data dari seluruh tuturan Abidzar dan Denny Sumargo “Gw Bukan Cerminan Anak Ustadz, Selalu Salah dan Dihujat Netizen” menunjukkan mengapa fungsi tindak tutur ekspresif yang paling terbanyak digunakan yaitu tindak tutur ekspresif selamat, karena tuturan pernyataan selamat dari penutur dapat diperoleh dari mitra tutur dengan maksud mengekspresikan ucapan selamat kepada mitra tutur, sedangkan fungsi tindak tutur ekspresif yang paling sedikit digunakan yaitu tindak tutur ekspresif terima kasih, karena beberapa tuturan dengan alasan bahwa lawan tutur atau mitra tutur akan melakukan apa yang diminta oleh penutur atau dapat disebabkan oleh penutur yang telah memberikan sesuatu atau penutur yang menyukai mitra tutur.