ABSTRAK Latar Belakang: Pencegahan dan pengendalian HAIs merupakan pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh rumah sakit. Budaya masyarakat Indonesia berinteraksi dengan pasien tidak hanya tenaga kesehatan, namun juga keluarga sebagai penjaga pasien. Untuk itu program pencegahan pengendalian infeksi seharusnya tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan namun juga oleh keluarga atau penjaga pasien di tempat pelayanan kesehatan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif korelasi dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling sebanyak 54 responden. Analisis data menggunakan perhitungan analisis koefisien korelasi pearson. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh implementasi continuous quality improvement personal hygiene dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi (Pvalue0,003); terdapat pengaruh implementasi continuous quality improvement luka tidak terawat dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi (Pvalue0,001); dan terdapat pengaruh implementasi continuous quality improvement perawatan luka dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi (Pvalue0,005). Kesimpulan: Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan perawat pelaksana mengenai pencegahan HAI dengan melaksanakan kegiatan seminar, workshop dan pelatihan mengenai pencegahan infeksi serta meningkatkan kegiatan supervisi ke ruangan rawat inap agar perawat pelaksana tidak lalai dalam tindakan keperawatan pencegahan HAI. ABSTRACT Background: Prevention and control of HAIs is a service that must be provided by hospitals. The Indonesian culture of interacting with patients is not only health workers, but also families as patient guardians. For this reason, infection control prevention programs should not only be carried out by health workers but also by the patient's family or guardians in health care settings. Method: This type of research is descriptive correlation research using a cross-sectional research design. Samples were taken using Purposive Sampling as many as 54 respondents. Data analysis uses Pearson correlation coefficient analysis. Results: The results of the study showed that there was an effect of implementing continuous quality improvement personal hygiene in the infection prevention and control program (Pvalue0.003); there is an effect of implementing continuous quality improvement on untreated wounds in the infection prevention and control program (Pvalue0.001); and there is an influence of the implementation of continuous quality improvement in wound care in the infection prevention and control program (Pvalue0.005). Conclusion: It is recommended to increase the knowledge of implementing nurses regarding HAI prevention by carrying out seminars, workshops and training activities regarding infection prevention as well as increasing supervision activities in inpatient rooms so that implementing nurses are not negligent in HAI prevention nursing actions.