Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemetaan Technopreneur di Kota Surakarta Gunawan Adi Pratio; Budi Winarno; Rony Widjanarko
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i1.2

Abstract

Technopreneur dalam dunia bisnis dianggap sebagai salah satu bentuk wirausaha yang sesuai dengan perubahan lanskap bisnis kontemporer. Pada masa lalu, sebuah negara dianggap sebagai negara yang bisa mencapai kemakmuran jika mempunyai atau menguasai sumber daya alam, namun demikian, sejarah kemudian menunjukkan bahwa negara-negara yang mengalami kemajuan peradaban bukan negara yang mempunyai sumber daya alam yang banyak, melainkan negara-negara yang menguasai perkembangan teknologi. Teknologi bermula dari pengetahuan, saat ini perekonomian berada di era knowledge-based economy, dimana penguasaan pengetahuan dan teknologi menjadi penting untuk membangun daya saing sebuah negara (McCampbell, et al., 1999; Armistead dan Meakins, 2002). Negara-negara maju saat ini memilih untuk fokus pada inovasi bisnis dengan menguasai hak paten dan hak cipta produk sebagai hasil riset dan pengembangan produk dalam jangka panjang. Penyusunan Kajian Pemetaan Technopreneur di Kota Surakarta ini tujuannya adalah untuk Menyusun Dokumen Kajian Pemetaan Technopreneur di Kota Surakarta tahun 2021 yang dapat digunakan sebagai dasar acuan Pemerintah Surakarta dalam memetakan Technopreneurship di Kota Surakarta dan pedoman penyusunan Kebijakan Pengembangan Technopreneurship di Kota Surakarta. Pemetaan Technopreneur Kota Surakarta dibagi ke dalam beberapa kriteria Technopreneur yaitu (1) Wirausaha yang menghasilkan produk atau layanan dalam bidang teknologi untuk memberikan solusi atas permasalahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat; (2) Wirausaha yang menghasilkan produk atau layanan yang tidak termasuk dalam bidang teknologi, namun teknologi tetap terintegrasi dalam proses pengembangan produk, sistem operasional bisnis, pemasaran serta pendistribusian produk atau layanan jasa yang memiliki nilai tambah serta memberikan solusi atas permasalahan dan kebutuhan masyarakat.
PENYUSUNAN KAJIAN KONTRIBUSI UMKM TERHADAP PDRB, TENAGA KERJA DAN EKSPOR KOTA SURAKARTA Budi Winarno; Agung Riyadi; Gunawan Adi Pratio
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i1.7

Abstract

Upaya peningkatan kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi program strategis ditinjau dari potensinya yang besar dalam menggulirkan roda ekonomi masyarakat. Disisi lain UMKM menjadi tumpuan bagi sumber pendapatan sebagaian besar masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Upaya pemberdayaan UMKM dari tahun ke tahun terus didorong, dimonitor dan dievaluasi perkembanganya dalam rangka kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan investasi, penerimaan devisa melalui ekspor komoditi dan atau jasa.
PENYUSUNAN EVALUASI KINERJA PEREKONOMIAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2021 Gunawan Adi Pratio; Hanif Assabib Rosyid
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i2.19

Abstract

Evaluasi merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan dalam pembangunan daerah. Berbagai peraturan perundangan menyatakan bahwa kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap daerah, misalnya evaluasi pelaksanaan RKPD atau RPJMD. Selian itu, evaluasi juga dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan dan tujuan tertentu.
PENYUSUNAN DOKUMEN TEMATIK EKONOMI MAKRO (CERDAS PANGAN) Budi Winarno; Gunawan Adi Pratio
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i2.21

Abstract

Kota Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi wilayah Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten). Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2021–2041, luas wilayah Kota Surakarta sebesar 46,72 Km². Dilihat dari sisi pemanfaatan lahannya, wilayah Kota Surakarta sebagian besar penggunaan lahannya untuk permukiman dengan luas mencapai 70449,4 ha sedangkan sisanya untuk kegiatan perekonomian dan fasilitas umum seperti kegiatan bidang jasa, perusahaan, industri, lahan kosong, tegalan, sawah, kuburan, lapangan olahraga dan taman kota. Luas lahan yang digunakan untuk pertanian sawah di Kota Surakarta berkisar 75 Ha. Luasan tersebut jika menilik pada rencana revisi RTRW kota Surakarta tahun 2011-2031 (Perda No 1/ 2012 tentang RT RW), dipastikan lahan sawah akan menjadi 0 ha.
Kajian Digitalisasi IKM dan UMKM Kota Surakarta Gunawan Adi Pratio; Margono Margono; Dwi Zulkarnaen; Indra Kertati
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 2 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v2i1.24

Abstract

Indonesia is experiencing fluctuating economic growth and tends to decline from 2011 to 2021 and economic growth will pick up again in 2022. In 2020 the Indonesian economy, including Surakarta City, experienced a sharp decline triggered by the Coronavirus Disease (Covid-19) pandemic. Covid-19 has a high risk of increasing the number of deaths, disruption of the infrastructure repair process and large economic losses. In 2022, the Indonesian economy (5.30%), including the City of Surakarta (6.25%) will recover and improve. This year, many business units were able to adapt to changes in their external environment by carrying out various business innovations, including the application of digital technology in their business operations. Small and medium industries (IKM) and micro, small and medium enterprises (MSMEs) are one of the main drivers of the economy, where when they are willing and able to adapt to various changes, such as climate change, industrial revolution 4.0, the Covid-19 pandemic and so on, then business continuity can be maintained and even experience better development.