Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyusunan Kajian Dampak Pandemi Covid-19 pada Kapasitas UMKM, IKM, Pedagang Sektor Informal Kota Surakarta Tahun 2021 Tri Wisnu Dono Kuncoro; Bayu Harjono
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i1.8

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 membawa dampak yang merugikan dalam berbagai bidang khususnya bidang kesehatan dan ekonomi. Menurut IMF risiko ekonomi dari epidemi tidaklah sepele. Victoria Fan, Dean Jamison, dan Lawrence Summers baru-baru ini memperkirakan perkiraan biaya tahunan pandemi sekitar $500 miliar (0,6 persen dari pendapatan global), termasuk kehilangan pendapatan dan biaya intrinsik dari peningkatan kematian. Bahkan ketika dampak kesehatan dari suatu wabah relatif terbatas, konsekuensi ekonominya dapat dengan cepat menjadi lebih besar. Liberia, misalnya, mengalami penurunan pertumbuhan PDB 8 poin persentase dari 2013 hingga 2014 selama wabah Ebola baru-baru ini di Afrika barat, bahkan saat tingkat kematian keseluruhan negara itu turun pada periode yang sama.
KAJIAN BUDAYA EKONOMI KREATIF DI LIMA KECAMATAN Tri Wisnu Dono Kuncoro; Bayu Harjono
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i2.12

Abstract

Ekonomi Kreatif menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif didefinisikan sebagai perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi. Ekonomi kreatif merupakan sebuah bentuk kegiatan ekonomi yang mengarah kepada peningkatan nilai tambah sebuah produk yang dihasilkan dari pengolahan rasa dan karsa serta kreatifitas para pelakunya. Kementerian Perdagangan Indonesia menyebutkan bahwa ekonomi kreatif merupakan suatu upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional 2009-2015 (2008) mendefinisikan Ekonomi Kreatif sebagai era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, ekonomi kreatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses penciptaan nilai tambah berdasarkan ide yang dilahirkan dengan menciptakan suatu kreatifitas masyarakat yang didukung dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan.
Kajian Potensi Dan Peluang Investasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Medis Di Kota Surakarta Tri Wisnu Dono Kuncoro; Fitria Indrati; Rony Widjanarko; Rouf Adima
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 2 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v2i1.31

Abstract

Hazardous Toxic Waste (B3) is a challenge as well as the latest threat to the people of Indonesia. The management of B3 waste, especially medical B3 waste, needs serious attention given that the production of medical B3 waste continues to increase from year to year. The potential for medical hazardous and toxic waste generated in Surakarta City is quite large, originating from Health Service Facilities which include 19 Hospitals, 17 Health Centers, 1 DKK Lab, 12 Health Laboratories, 102 Main and Primary Clinics, 1,399 Independent Practicing Doctors, 251 Independent Practicing Dentists , 7 Independent Practice Midwives, Beauty Clinic and 6 Veterinary Clinics. The urgency of building a B3 waste treatment plant is the limited B3 waste treatment facilities which can threaten the environment and the potential for regional income.