Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN POTENSI EKONOMI KAWASAN JALAN SLAMET RIYADI SEBAGAI PENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2021 Viriani Noviasari Dewi; Pratiwi Dwihapsari
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v1i2.15

Abstract

Pemberlakukan otonomi daerah memberikan kewenangan yang luas bagi pemerintah daerah untuk mengelola berbagai potensi yang dimiliki dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Otonomi daerah dalam paradigma pemerataan pembangunan diatur satu paket dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Paket otonomi daerah tersebut memberikan otonomi secara penuh kepada daerah kabupaten dan kota untuk membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya. Artinya, saat sekarang daerah sudah diberi kewenangan penuh untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan- kebijakan yang ada didaerahnya masing-masing.
Kajian Evaluasi Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Kota Surakarta dan Solo Car Free Day Viriani Noviasari Dewi; Didik Setiyawan; Purwanto Purwanto; Fajar Hanung Basworo
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 2 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v2i1.27

Abstract

The development of a city can be seen from the number of road users in the area. The high mobility of the population makes many choices of modes of transportation to move from one place to another. Public and private transportation that develops side by side makes vehicle exhaust emissions increase. This increase can be felt by residents with an increasingly crowded city atmosphere. It is recorded that there is an increase in vehicle exhaust emissions by 15% annually in the City of Solo. This needs to be a common concern to care for and preserve the urban environment.
Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan Kajian Pemetaan Daya Saing Daerah Kota Surakarta Tahun 2023 Viriani Noviasari Dewi; Budi Purwanto
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 2 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v2i2.34

Abstract

The scope of competitiveness at the regional level includes various benchmark factors including economic growth and stability factors, regional convergence and divergence, diversity, and the impact of regional situations (Chrobocińska, 2021). The broad scope of regional competitiveness can then be interpreted broadly to mean that competitiveness is closely related to regional development and the stimuli that accompany it, so that competitiveness factors drive regional development factors and vice versa. Moreover, several literatures use this competitiveness as a marker of sustainability (competitiveness index as evidence of sustainability) for a geographic scope including cities, districts, provinces and countries (Judrupa, 2021; Korauš, Havierniková, Gombár, Černák, & Felcan, 2020 ; Nogueira & Madaleno, 2023). This strong connectivity between competitiveness, development and the sustainability paradigm was then used as one of the foundations for the implementation of the Sustainable Regional Competitiveness Index by the National Research and Innovation Agency (BRIN) of the Republic of Indonesia.