Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Nano Partikel terhadap Aktivitas Anti Aging Wiyanto, Adis; Nurhamidah
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/zhwrgr68

Abstract

Nanopartikel memiliki ukuran yang sangat kecil yaitu 1-100 nm nanopartikel dengan mudah keluar dan masuk ke dalam sel tubuh tanpa menggangu kerja sel sebab ukuran nanopartikel sangat kecil. Nanopartikel biasanya dibuat dengan metode fotokimia, elektrokimia, radiolytic, sonolytic dan bioreduksi menggunakan produk alami. Aging ialah pergantian manusia yang disebabkan oleh aspek umur, psikologi, serta sosial. Pada biasanya aging dimaksud bagaikan pergantian raga manusia. Pergantian raga bisa dihambat dengan salah satunya memakai anti aging semacam obat ataupun kosmetik. Pada proses ini diambil pada cream dengan bahan emulsi yaitu campuran dua cairan yang sulit menyatu seperti air dan minyak. Emulsi yang diinginkan adalah memiliki sifat tidak berubah menjadi lapisan-lapisan, tidak berubah warna, dan tidak berubah konsistensinya selama penyimpanan untuk emulsi yang tidak stabil dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain komposisi bahan yang tidak tepat, tidak sesuainya rasio antara fase terdispersi dan fase pendispersi. Pada proses nanopartikel aktivitas antiaging pada crem menggunakan bahan emulsi ini jika ditambah menggunakan nanopartikel silver maka cream ini akan menjadi lebih baik karena memiliki konduktivitas listrik yang besar sebagai pembunuh bakteri sehingga bisa mencegah kotoran maupun kekerutan pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan bahan emulsi jika digunakan pada cream dan nanopartikel silver. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur karena mengolah data dari kumpulan artikel.
ANALISIS FENOMENA PERUBAHAN IKLIM TERHADAP CURAH HUJAN EKSTRIM Suhadi, Suhadi; Mabruroh, Faizatul; Wiyanto, Adis; Ikra, Ikra
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 7 No. 1 (2023): OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/optika.v7i1.2738

Abstract

Perubahan iklim merupakan fenomena global yang dampaknya dapat dirasakan secara lokal. Dampak potensial dari adanya perubahan iklim adalah perubahan pola hujan dan peningkatan suhu udara. Salah satu wilayah yang rentan terhadap perubahan iklim adalah kawasan perkotaan, karena aktivitas manusia dan pembangunan menjadi faktor pendorong naiknya emisi gas rumah kaca. Untuk melihat kondisi perubahan iklim di setiap wilayah Indonesia  maka perlu menganalisis parameter curah hujan dan suhu udara. Data yang digunakan yaitu data curah hujan harian dan suhu udara dari tahun 2023 yang diperoleh dari UPT BMKG Kelas I Maros. Analisis data dilakukan dengan menghitung kecenderungan perubahan dari curah hujan dan suhu udara maksimum, serta menghitung frekuensi kejadian curah hujan dengan intensitas sangat lebat (curah hujan > 100 mm/hari). Hasil analisis menunjukkan terjadi peningkatan nilai untuk parameter curah hujan sebanyak 40,54% wilayah Indonesia yang sifatnya normal dan 32,35% dan sisanya sejumlah 27,11% mengalami hujan yang bersifat lebih kering dari pada normalnya, namun terjadi penurunan frekuensi curah hujan lebat. Curah hujan tahunan yang semakin meningkat namun frekuensi kejadian hujan lebat semakin menurun mengindikasikan bahwa kejadian hujan di Indonesia akan lebih sering terjadi namun intensitas lebatnya hanya sedikit. Peningkatan suhu udara maksimum dapat berpotensi terjadinya kekeringan di musim kemarau, dan peningkatan curah hujan dapat menyebabkan banjir di musim penghujan.