Di tengah meningkatnya tantangan kehidupan beragama dan sosial, nilai-nilai Islam moderat menjadi penting untuk ditanamkan. Kajian kitab bisa menjadi salah satu sarana dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Kajian kitab merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam yang tumbuh secara alami di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren. Kajian yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Musthofa ini tidak hanya ditujukan kepada santri yang menetap di pondok, tetapi juga terbuka dan diikuti oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Islam moderat terjadi melalui kajian kitab Qul Hâdzihi Sabîlî di Pondok Pesantren Nurul Musthofa Gresik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses internalisasi berlangsung melalui tiga tahap. Pertama transformasi (tahap pengenalan nilai) yang di sampaikan melaui metode ceramah, pemberian contoh, pemilihan diksi yang tepat, serta menggunakan speaker aktif dan di disiarkan secara live streaming untuk memperluas jangkauan. Kedua tahap transaksi (terjadi interaksi aktif antara guru dan peserta kajian) dengan menggunakan metode keteladanan dan pembiasaan. Ketiga tahap transinternalisasi, dimana nilai-nilai telah menjadi bagian dari sikap dan perilaku peserta kajian. Hal ini dibuktikan dengan harmonisnya masyarakat meskipun memiliki tradisi keagamaan yang berbeda. Dengan demikian, kajian kitab Qul Hâdzihi Sabîlî di Pondok Pesantren Nurul Musthofa Gresik terbukti menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai IsIam moderat baik dalam lingkungan pondok maupun di masyarakat secara luas.