Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TAṬWĪR AL-NAMUŻAJ LI TA’LĪM MAHĀRAH AL-QIRĀAH ‘ALA ASĀS MAHĀRĀT AL-TAFKĪR AL-‘ULYA WA AL-MA’RIFAH ‘AN AL-MUḤTAWA WA AL-TA’LĪM WA AL-TIKNŪLŪJIYA Khoiroh, Hani’atul; Bahruddin, Uril; Mahmudah , Umi
ALSINATUNA Vol 8 No 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/alsinatuna.v8i2.1923

Abstract

The target of high-level thinking in learning reading skills at the Abdullah Faqih Gresik Islamic Institute has not been fully fulfilled, and also has not been able to utilize modern technology, this makes learning ineffective and less enjoyable because there is no appropriate learning model. The purpose of this research is to develop a reading skill model based on Higher Order Thinking Skill (HOTS) and Technology, Pedagogy and Content Knowledge (TPACK) and determine its validity, practicality and effectiveness. This type of research is research and development with Borg and Gall steps. The results of the validation questionnaire from the test results of 88% of model component experts with good and honest averages, 80% of media experts with the same standard and 80% of learning material experts with the same average.  After conducting field trials, the results showed that the new learning model was more effective than the old one. It was demonstrated by the results of the T-test value using the SPSS 22 program, which is (0.000) smaller than the T-table degree at a significance level of 0.05% (0.05). This effectiveness is also shown by the summative value results of female students with an average of 81.7 or good predicates. The theoretical results of this study indicate that the learning process based on higher order thinking skills and modern technology contributes to the thinking process of students in a comfortable and enjoyable way.
Internalisasi Nilai-Nilai Islam Moderat pada Kajian Kitab Qul Hâdzihi Sabîlî di Pondok Pesantren Nurul Musthofa Gresik Qolbi, Ayu Fitrotul; Khoiroh, Hani’atul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26539

Abstract

Di tengah meningkatnya tantangan kehidupan beragama dan sosial, nilai-nilai Islam moderat menjadi penting untuk ditanamkan. Kajian kitab bisa menjadi salah satu sarana dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Kajian kitab merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam yang tumbuh secara alami di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren. Kajian yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Musthofa ini tidak hanya ditujukan kepada santri yang menetap di pondok, tetapi juga terbuka dan diikuti oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Islam moderat terjadi melalui kajian kitab Qul Hâdzihi Sabîlî di Pondok Pesantren Nurul Musthofa Gresik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses internalisasi berlangsung melalui tiga tahap. Pertama transformasi (tahap pengenalan nilai) yang di sampaikan melaui metode ceramah, pemberian contoh, pemilihan diksi yang tepat, serta menggunakan speaker aktif dan di disiarkan secara live streaming untuk memperluas jangkauan. Kedua tahap transaksi (terjadi interaksi aktif antara guru dan peserta kajian) dengan menggunakan metode keteladanan dan pembiasaan. Ketiga tahap transinternalisasi, dimana nilai-nilai telah menjadi bagian dari sikap dan perilaku peserta kajian. Hal ini dibuktikan dengan harmonisnya masyarakat meskipun memiliki tradisi keagamaan yang berbeda. Dengan demikian, kajian kitab Qul Hâdzihi Sabîlî di Pondok Pesantren Nurul Musthofa Gresik terbukti menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai IsIam moderat baik dalam lingkungan pondok maupun di masyarakat secara luas.