Sifaurohmi, Iza
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PRODUKTIVITAS KERJA PETUGAS REKAM MEDIS PADA BAGIAN KODING DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Yanti, Ni Komang Wijiani; Sifaurohmi, Iza
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27047

Abstract

Seorang perekam medis dalam mengerjakan tugas-tugasnya dituntut untuk selalu produktif karena berkaitan dengan pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui produktivitas kerja petugas rekam medis pada bagian koding di RSUD Patut Patuh Patju Gerung Kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 16 orang dan sampel sebanyak 5 orang yang terdiri dari petugas koding dan kepala instalasi rekam medik. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah petugas rekam medis sudah disiplin karena petugas datang tepat waktu untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaannya sebelum jam istirahat. Petugas rekam medis belum terampil karena petugas kurang bisa membaca diagnosa penyakit yang ditulis oleh dokter sehingga pengkodean rekam medis yang tidak bisa dibaca akan tertunda karena dikembalikan ke dokter yang menulis diagnosa penyakit tersebut. Pendidikan petugas rekam medis di bagian koding di RSUD sudah sesuai. Rumah sakit sudah memiliki SPO pelaksanaan koding dan petugasnya mengetahui SPO tersebut. Petugas tidak mengalami tekanan dalam bekerja dikarenakan petugas nyaman walaupun bekerja di ruangan yang sempit dan digabung dengan ruang assembling. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk mengadakan pelatihan terkait koding minimal 2 kali dalam 6 bulan agar petugas rekam medis tidak mengalami kesalahan dalam pengkodean diagnosa rekam medis.