Lanjut usia atau usia tua (lansia) adalah suatu periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Pada lansia juga mengalami penurunan fungsi imun tubuh termasuk penurunan fungsi jantung salah satunya pada tekanan darahnya. Salah satu kondisi yang berkenaan dengan penuaan adalah masalah kualitas tidur, lebih dari setengah populasi lansia mengalami masalah dengan kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dipengaruhi beberapa faktor seperti usia, kondisi medis (hipertiroid, penyakit neurologi, penyakit paru, hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan obesitas). Dampak pada sistem kardiovaskuler ini yang akan menyebabkan lansia rentan mengalami gangguan pada tekanan darah. Penelitian ini menggunakan penelitian studi analitik yang bersifat kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia di Dusun Paras, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Sampelnya terdiri dari 35 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah kualitas tidur pada lansia yang diukur dengan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) pada lansia sedangkan Variabel dependent pada penelitian ini adalah tekanan darah pada lansia yang diukur dengan tensimeter pada lansia. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan sebesar 80% yang lebih banyak dibanding laki-laki 20%. Responden berdasarkan usia paling banyak 60-65 tahun sebesar 60%, usia 66-69 tahun sebesar 23% dan usia 72-76 sebesar 17%. Kualitas tidur baik sebesar 89% dan buruk sebesar 11%. Tekanan darah rendah sebesar 29%, tekanan darah normal sebesar 17%, dan tekanan darah tinggi 54%. Responden berdasarkan status perkawinan didapatkan cerai mati sebesar 46% dan kawin sebesar 54%. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia di Dusun Paras Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.