Rokhani, Muriyati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN Syukur, Sabirin B.; Firmawati, Firmawati; Rokhani, Muriyati; Amu, Mohamad Nuralfitriansyah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30590

Abstract

Dalam mencapai peningkatan perkembangan motoric salah satu peran perawat yaitu menggunakan metode knowledge management (KM) atau manajemen pengetahuan. Knowledge management atau sering disingkat KM sendiri sejatinya dapat diartikan sebagai sebuah tindakan sistematis untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mendistribusikan segenap jejak pengetahuan yang relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi knowledge management terhadap perkembangan motorik halus pada pasien anak usia 3 sampai 5 tahun. Metode penelitian ini menggunakan desain pre-experimental designs one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel dalam karya ilmiah akhir ners ini adalah dengan metode insidental sampling atau pengambilan sampel berdasarkan jumlah responden yang ditemui yaitu sebanyak 15 pasien anak. Berdasarkan hasil penelitian dari 15 responden, analisis univariat perkembangan motorik halus pre-intervensi menunjukkan 8 responden (53,3%) normal dan 7 responden (46,7%) suspect, tanpa ada yang unstable. Post-intervensi, 14 responden (90%) normal dan 1 responden (6,7%) suspect, tanpa ada yang unstable. Hasil statistik non parametrik didapatkan bahwa perkembangan motoric halus pada anak usia 3-5 tahun dengan penilaian skrining Denver II setelah dilakukan intervensi yaitu  p-value 0,014 dimana < 0,05 yang artinya intervensi edukasi knowledge management memiliki pengaruh secara signifikan terhadap perkembangan motoric halus anak usia 3-5 tahun. Intervensi edukasi Knowledge management secara signifikan meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 3-5 tahun. Mayoritas menunjukkan peningkatan skor Denver II, meski ada beberapa temuan minor yang perlu pemantauan. Anak-anak dengan stunting memiliki risiko lebih tinggi terhadap keterlambatan perkembangan motorik halus, sehingga memerlukan perhatian khusus.
Penerapan Posisi Quarter Prone Pada Pasien RDS (Respiratory Distress Syndrom) Terhadap Respiratory Rate dan Saturasi Oksigen Diruangan Nicu di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Modjo, Dewi; Rokhani, Muriyati; Bakari, Putri Ridwan
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i1.10189

Abstract

ABSTRACT Respiratory distress syndrome is the term used for respiratory dysfunction in neonates. This disease is associated with delayed development of lung maturity or inadequate amount of surfactant in the lung.This study aims to analyzeapplication of the quarter prone position in RDS (Respiratory distress syndrome) patients on respiratory rate and oxygen saturation in the nicu room at Prof. Dr. H. Aloei Saboe City of Gorontalo.This study uses quantitative research using a quasi-experimental design. The sample in this study were 3 baby respondents, the data collection technique was using observation sheets. The results showed that there were changes in respiratory rate and oxygen saturation in infants with respiratory distress syndrome after being given the quarter-prone position for 60 minutes. The conclusions in the study of applying the quarter prone position in RDS patients (respiratory distress syndrome)there were changes in respiratory rate and oxygen saturation before and after being held in the quarter prone position for 60 minutes. Keywords: Application, Quarter prone position, Respiratory Rate, Oxygen Saturation  ABSTRAK Respiratory distress syndrom adalah istilah yang digunakan untuk disfungsi pernafasan pada neonatus. Penyakit ini berhungan dengan keterlambatan perkembangan maturitas paru atau tidak adekuatnya jumlah surfaktan dalam paru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan posisi quarter prone pada pasien RDS (Respiratory distress syndrom) terhadap respiratory rate dan saturasi oksigen diruangan nicu RS Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 responden bayi, teknik pengumpulan data yakni menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan respiratory rate dan saturasi oksigen pada bayi respiratory distress syndrom setelah diberikan posisi quarter prone selama 60 menit. Adapun kesimpulan dalam penelitian penerapan posisi quarter prone pada pasien RDS (Respiratory distress syndrom) terdapat perubahan respiratory rate dan saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan posisi quarter prone selama 60 menit. Kata Kunci: Penerapan, Posisi quarter prone, Respiratory Rate, Saturasi Oksigen