Tinginya sasaran usia produktif yang mengunjungi Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Haurwangi Cianjur rata-rata beresiko terkena penyakit tidak menular (PTM), 61% wanita kurang aktifitas fisik, obesitas 57%, obesitas sentral 69%, Hipertensi 41,99%, hiperkolesterol 53%, kadar Gula Darah di bawah normal 3%, dan sebesar 4% memiliki kadar gula darah lebih dari kadar normal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh pengetahuan, dukungan keluarga, fasilitas kesehatan, dan sikap terhadap perilaku pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 65 orang penderita hipertensi usia produktif (15-59 tahun) dengan metode analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) Smart PLS 3.0 dan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan variabel perilaku pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Tahun 2023 dipengaruhi oleh pengetahuan (32,05%), dukungan keluarga (16,87%), fasilitas kesehatan (-45,42%), dan sikap (90,46%). Pengaruh langsung perilaku pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada penderita hipertensi sebesar 93,96%, dan pengaruh tidak langsungnya sebesar 1,48%. Total pengaruh langsung dan tidak langsung perilaku pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada penderita hipertensi sebesar 95,44%. Diharapkan petugas dapat melakukan sosialisasi bagi laki-laki agar lebih aktif memanfaatkan Posbindu PTM, mengintegrasikan penyelenggaraan Posbindu PTM di lingkungan kerja sehingga meningkatkan cakupan kunjungan Posbindu PTM