Magnetization Transfer Contrast (MTC) adalah teknik dalam pencitraan medis yang dirancang untuk menekan sinyal background dan meningkatkan Contrast to Noise Ratio (CNR). Dengan menekan sinyal dari makromolekul dalam lemak, gray matter, dan white matter. Pada pemeriksaan MRI knee joint, MTC memberikan kontras jaringan yang lebih baik dibandingkan tanpa MTC, sehingga sangat bermanfaat dalam evaluasi muskuloskeletal dengan meningkatkan kontras antara otot yang aktif dan kurang aktif, membantu diagnosis kondisi terkait sendi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa perbedaan kontras jaringan pada pemeriksaan MRI knee joint dengan kasus ligament injury yang menggunakan penerapan Magnetization Transfer Contrast (MTC) pada sequence T2 Sagital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi eksperimen. Populasi dan sampel penelitian yaitu 10 pasien pemeriksaan MRI knee joint klinis ligament injury, dan masing-masing sampel dilakukan penerapan MTC dan tanpa penerapan MTC pada sekuen T2WI Sagital. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak Radiant DICOM dan dianalisis dengan uji normalitas serta uji Paired T-Test menggunakan SPSS 25. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p-value) untuk CNR dengan dan tanpa MTC adalah > 0,05, menunjukkan bahwa data CNR terdistribusi normal. Oleh karena itu, uji parametrik (Paired T-Test) dilakukan, menghasilkan nilai Asymp. Sig (p-value) sebesar 0,000. Karena nilai p-value < 0,05, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak, menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam CNR pada pemeriksaan MRI knee joint sekuen T2WI Sagital dengan penerapan MTC dibandingkan tanpa MTC. Metode MTC memberikan CNR yang lebih optimal dalam pemeriksaan MRI knee joint untuk kasus ligament injury.