Habibasari, Mila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAPORAN KASUS : RINOSINUSITIS KRONIS DENGAN POLIP HIDUNG PADA PASIEN PEREMPUAN USIA 58 TAHUN Diennillah, Naufal Ilmi; Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Habibasari, Mila
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.33268

Abstract

Rinosinusitis adalah terjadinya inflamasi di mukosa cavum nasi dan sinus paranasalis yang memenuhi kriteria seperti rasa tersumbat area hidung, keluar cairan, nyeri tekan, dan indra penciuman berkurang. Seorang wanita berusia 58 tahun mendatangi poliklinik THT-KL RSUD H. Andi Daeng Radja, Bulukumba. Pasien mengeluhkan hidung tersumbat yang dirasakan sejak setahun yang lalu dan memperparah sebulan terakhir. Gejala disertai keluarnya cairan bening yang tidak berbau, penurunan indra penciuman, sakit kepala berulang, nyeri pada wajah, serta sering mengalami bersin dan hidung tersumbat saat terkena debu. Pemeriksaan rhinoskopi anterior ditemukan benjolan berwarna putih pucat dan mengkilap, halus, dapat dengan mudah digerakkan, memiliki tangkai, dan tidak nyeri saat disentuh di kedua rongga hidung. Penatalaksanaan pasien dilakukan dengan pemberian kortikosteroid dan tindakan polipektomi operatif. Peradangan kronis pada rongga hidung adalah faktor pemicu yang dapat menyebabkan terbentuknya polip hidung. Penanganan dini terhadap peradangan ini dapat mencegah terbentuknya polip hidung. Pengobatan awal melibatkan kortikosteroid intranasal dan irigasi hidung. Kortikosteroid efektif dalam meredakan gejala, memperkecil polip, dan mencegah komplikasi serta kekambuhan. Untuk kasus yang lebih parah atau berulang, pembedahan mungkin diperlukan. Terapi medikamentosa lebih diutamakan untuk kasus polip sedang, sedangkan pembedahan di bawah anestesi umum dilakukan untuk kondisi lebih parah atau yang melibatkan anosmia dan infeksi berulang.