<![CDATA[Manusia, sebagai makhluk sosial, tidak dapat menjalani kehidupan secara mandiri tanpa adanya interaksi dan dukungan dari individu lain. Secara alamiah, manusia cenderung membentuk kelompok atau komunitas yang terbentuk atas dasar kesamaan tujuan, kepentingan, serta intensitas komunikasi di antara para anggotanya. Salah satu bentuk komunitas yang lahir dari kebutuhan tersebut adalah Sobat Stranger, yang didirikan pada bulan Desember 2022 di Jakarta. Komunitas ini bertujuan menghimpun individu-individu yang merasa kesepian atau tidak memiliki lingkar pertemanan, sehingga mereka dapat membangun interaksi sosial, memperluas jejaring, dan menciptakan rasa kebersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari anggota komunitas Sobat Stranger dalam membangun hubungan kebersamaan, dengan menerapkan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam yang terdiri atas enam pertanyaan terbuka, yang diajukan kepada enam orang anggota komunitas dengan latar belakang pekerjaan yang beragam, serta berasal dari dua kelompok generasi yang berbeda, yaitu generasi Milenial dan Generasi Z. Pendekatan ini memungkinkan peneliti memperoleh pemahaman kontekstual yang mendalam terkait nilai-nilai bersama (shared values) yang dianut oleh anggota komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan orientasi nilai antara kedua generasi tersebut. Bagi generasi Milenial, nilai-nilai bersama yang dominan mencakup Interaksi Sosial, Koneksi, dan Inklusivitas. Sementara itu, anggota dari Generasi Z lebih menonjolkan Interaksi Sosial, Koneksi, dan Pemberdayaan Pribadi. Meskipun demikian, analisis komparatif menunjukkan bahwa kedua kelompok generasi tersebut memiliki kesamaan nilai inti, yaitu Interaksi Sosial dan Koneksi. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun terdapat perbedaan preferensi nilai, kedua generasi memiliki landasan yang sama dalam membangun keterikatan sosial di lingkungan komunitas Sobat Stranger.]]>
