Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) bertujuan meningkatkan kualitas individu melalui aktivitas fisik. Namun, rendahnya motivasi dan ketidakjelasan orientasi tujuan siswa memengaruhi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan orientasi tujuan dan motivasi belajar dengan hasil belajar PJOK. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan 63 siswa kelas XI SMAN 16 Surabaya yang dipilih melalui cluster random sampling. Instrumen meliputi kuesioner TEOSQ, kuesioner motivasi belajar, serta nilai praktik bola voli, basket, dan bulu tangkis. Analisis Spearman menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara orientasi tujuan dan hasil belajar (p = 0,385), maupun motivasi belajar dan hasil belajar (p = 0,531). Namun, orientasi tujuan berhubungan signifikan dengan motivasi belajar (p = 0,000). Sebagian besar siswa memiliki hasil belajar Baik (81%), motivasi Sedang (65,1%), dan task-orientation dominan (82,04%). Disimpulkan orientasi tujuan memengaruhi motivasi, tetapi tidak langsung berhubungan dengan hasil belajar PJOK.