Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi dan Pendampingan Pendaftaran Beasiswa Doktoral Bagi Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun Rauf, Ramis; Gritantin, Lucia Arter Lintang; Saputri, Dhini Yustia Widhyah; Panjaitan, Indra Purnawan
Journal Of Khairun Community Services Vol 5, No 2 (2025): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v5i2.10898

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi beasiswa dan kesiapan akademik dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun dalam mendaftar program beasiswa doktoral, baik di dalam maupun luar negeri. Permasalahan utama yang dihadapi dosen adalah rendahnya minat studi lanjut akibat keterbatasan informasi, kendala administratif, serta hambatan finansial. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi dan pendampingan yang melibatkan komunitas Mata Garuda Maluku Utara sebagai mitra pelaksana. Metode pelaksanaan meliputi studi pustaka, survei lapangan, wawancara, dan analisis deskriptif kualitatif terhadap kondisi dosen sasaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta mengenai jenis beasiswa, mekanisme pendaftaran, dan teknik penulisan esai kontribusi. Selain itu, partisipasi dosen dalam mengakses informasi beasiswa melalui kanal resmi meningkat dari 30% menjadi 75%. Terbentuk pula komunitas belajar internal dosen FIB sebagai tindak lanjut pendampingan. Luaran kegiatan meliputi publikasi artikel ilmiah, poster sosialisasi, video dokumentasi, serta panduan internal pendampingan beasiswa. Program ini berhasil mendorong 40% peserta untuk mendaftar beasiswa LPDP dan BPI pada periode berikutnya. Secara keseluruhan, kegiatan ini berkontribusi terhadap peningkatan motivasi studi lanjut dan kapasitas akademik dosen, serta mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan reputasi institusi perguruan tinggi.
KANDUNGAN AJARAN TAUHID DALAM SYAIR ‘AQĪDATU ’L-‘AWĀM Saputri, Dhini Yustia Widhyah
Tekstual Vol 22, No 1 (2024): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tekstual.v22i1.8321

Abstract

Filologi adalah bidang studi yang menjadikan manuskrip dan teks sebagai bahan kajiannya. Filologi juga dimanfaatkan sebagai ilmu bantu untuk bidang ilmu lain, seperti; sastra, bahasa. agama, hukum, sejarah, dan pengobatan. Manuskrip yang menjadi bahan kajian filologi memiliki kriteria khusus, yaitu merupakan tulisan tangan dan berusia minimal lima puluh tahun. Sastra kitab adalah salah satu jenis manuskrip yang berisi ajaran agama. Syair ‘Aqīdatu ’l-‘Awām yang menjadi bahan penelian pada tulisan ini masuk dalam kategori sastra kitab. Tulisan ini memaparkan kandungan ajaran tauhid yang ada dalam Syair ‘Aqīdatu ’l-‘Awām. Ajaran tauhid yang terdapat dalam Syair ‘Aqīdatu ’l-‘Awām adalah dua puluh sifat Allah Swt, sifat jaiz Allah, para rasul Allah. Malaikat-malaikat Allah, kitab-kita Allah, dan hari akhir.
GASTRONOMI SASTRA DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN Januarti, Ulfah Dwi; Saputri, Dhini Yustia Widhyah
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 5 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Mei 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i5.1281

Abstract

This study examines Eka Kurniawan’s novel Cantik Itu Luka through a literary gastronomy approach, which views food as a complex symbol in the representation of culture, power, and postcolonial identity. Using a qualitative method and a hermeneutic literary approach, the research analyzes the depiction of food and eating practices in the novel to uncover their symbolic, ideological, and historical meanings. The findings reveal that local foods such as tuna and sugarcane wine serve as symbols of resistance against colonial hegemony, while colonial foods like rijsttafel, wine, and biscuits reflect the legacy of domination still imprinted in collective memory. This analysis is supported by Bourdieu’s theory of habitus, Foucault’s concept of biopolitics, and Bhabha’s ideas of hybridity and colonial ambivalence. The study affirms that food in literary texts is not merely a narrative detail, but a crucial element for understanding power relations, historical trauma, and identity formation within the context of contemporary Indonesian literature.